Magelang (ANTARA) - Warga Kampung Tidar Campur, Kelurahan Tidar Selatan, Kota Magelang, memiliki kegiatan "Cantelan Berbagi" sejak pandemi COVID-19 bertujuan untuk meringankan masyarakat kurang mampu yang terdampak pandemi.

Ketua RT 5 Tidar Campur, Tamtomo di Magelang, Jumat, menjelaskan sasaran Cantelan Berbagi adalah sekitar 35-40 keluarga di Tidar Campur. Selain itu ada juga warga luar kampung seperti di Salakan, Tidar Sawe, Nggrenggeng, Kedhungdowo dan lainnya.

Sedangkan untuk umum, ada sopir angkot, buruh tani, pemulung, pedagang asongan, pengemudi ojek daring, buruh kasar dan lainnya.

"Paket yang dicantelkan atau dibagikan berupa bahan makanan, gratis dan selalu habis. Sumber dana dari warga 60 persen dan donatur 40 persen. Penyantel bahkan bukan hanya warga yang berekonomi cukup tapi mereka juga ada yang berpenghasilan di bawah rata-rata," kata Tamtomo usai pencanangan Satgas Jogo Tonggo dan Kampung Siaga COVID-19 di Kecamatan Magelang Selatan.

Menurut dia semakin hari pelaksanaan Cantelan Berbagi semakin tertib dan menyebar hingga daerah lain, seperti di Bogeman, Jaranan, Ngentak, Cacaban dan sekitarnya.

Tamtomo mengatakan Cantelan Berbagi memberikan manfaat di luar materi, yakni menumbuhkan sikap peduli dan berbagi, menyuburkan sikap gotong-royong, meningkatkan kesadaran untuk terlibat dengan suka rela dan suka cita.

"Kegiatan ini juga memupuk kekeluargaan dalam bermasyarakat. Lalu yang penting juga edukasi pola hidup sehat di tengah pandemi COVID-19," katanya.

Wali Kota Magelang Sigit Widyondito mengatakan menjadi tugas dan tanggung jawab bersama menjaga lingkungan agar terhindar dari penyebaran COVID-19 dan segala dampaknya. Gerakan-gerakan masyarakat perlu terus didukung, seperti Cantelan Berbagi ini.

"Yang sudah berjalan baik diperkuat lagi. Kami dan Forkompimda terus memantau ke lapangan, selain bersilaturahim juga menyampaikan informasi-informasi kepada masyarakat, tujuannya tidak lain agar rakyat sehat," kata Sigit.

 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024