Moeldoko: Gerakan KAMI sekumpulan kepentingan

Kamis, 1 Oktober 2020 13:32 WIB

Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai gerakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) merupakan bentuk dari sekumpulan kepentingan.

"Mereka itu bentuknya hanya sekumpulan kepentingan, silakan saja, tidak ada yang melarang. Kalau gagasannya bagus, kita ambil. Tetapi kalau arahnya memaksakan kepentingan, akan ada perhitungannya," ujar Moeldoko dalam catatan wawancara refleksi Hari Kesaktian Pancasila yang diterima di Jakarta, Kamis.

Moeldoko mengatakan ihwal adanya sejumlah gagasan-gagasan yang disampaikan KAMI membuat suhu politik memanas, menurutnya dinamika politik selalu berkembang.

"Tidak ada namanya dinamika yang stagnan. Setelah ada KAMI, nanti ada KAMU, terus ada apalagi, kan? Kita tidak perlu menyikapi berlebihan sepanjang masih gagasan-gagasan," ujar dia.

Dia menekankan sepanjang gagasan itu hanya bagian dari demokrasi, maka dipersilakan. Namun dia mengingatkan agar gagasan yang dikemukakan tidak berupaya mengganggu stabilitas politik.

"Jangan coba-coba mengganggu stabilitas politik. Kalau bentuknya sudah mengganggu stabilitas politik, semua ada risikonya. Negara punya kalkulasi dalam menempatkan demokrasi dan stabilitas," tegasnya.

Mantan Panglima TNI itu memandang kegaduhan yang terjadi saat ini masih biasa saja. Sehingga tidak perlu ada yang harus direspon berlebihan.

"Kalkulasinya sekarang sih masih biasa saja. Tidak ada yang perlu direspon berlebihan. Tetapi manakala itu sudah bersinggungan dengan stabilitas dan mulai mengganggu, saya ingatkan kembali negara punya kalkulasi. Untuk itu ada hitung-hitungannya," tegas dia.

Baca juga: KAMI kabupaten/kota se-Jateng dideklarasikan di Magelang

Baca juga: Polisi bubarkan kegiatan "KAMI" di Surabaya

Baca juga: Pengamat: Deklarasi KAMI dibubarkan karena langgar protokol kesehatan

Baca juga: Acara KAMI dibubarkan polisi, IPW: Demi stabilitas kamtibmas


 


Pewarta : Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Survei : Dua nama diprediksi bersaing ketat di Pilgub Jateng

28 April 2024 20:47 Wib

Bawaslu Semarang buka pendaftaran panwaslu kecamatan

25 April 2024 21:04 Wib

BNN Jateng gagalkan pengiriman ganja asal Sumut tujuan Tegal

23 April 2024 20:18 Wib

Sekda Kota Semarang tanggapi kans di pilkada

20 April 2024 13:54 Wib

Guru penggerak di Kudus prioritas ikuti seleksi kepala sekolah

20 April 2024 5:33 Wib
Terpopuler

Kalangan akademisi ramaikan Pilkada Surakarta

PERISTIWA - 25 April 2024 15:48 Wib

Wali Kota Surakarta gandeng sepatu lokal bantu siswa kurang mampu

PERISTIWA - 26 April 2024 13:27 Wib

Nyalanesia gandeng sejumlah pemda beri pendampingan literasi sekolah

PERISTIWA - 27 April 2024 17:07 Wib

PDAM Kota Magelang berikan subsidi masyarakat berpenghasilan rendah

PERISTIWA - 25 April 2024 15:49 Wib

Kemenag Surakarta: Lansia jadi prioritas petugas haji

PERISTIWA - 23 jam lalu