Semarang (ANTARA) -
"Cara ini kami tempuh karena mempertimbangkan situasi dan kondisi yang ada, termasuk masukan dari teman-teman media juga. Aspek kepentingan bersama untuk mengedepankan faktor kesehatan menjadi alasannya," kata Direktur Utama RSUP dr. Kariadi, Agus Suryanto di Semarang, Rabu.
Pandemi COVID-19 dan adaptasi kebiasaan baru, lanjut dia, mengharuskan banyak pihak untuk melakukan penyesuaian, seperti selalu menggunakan masker, menjaga jarak, dan sering cuci tangan, tidak terkecuali industri kesehatan, khususnya rumah sakit sebagai garda terdepan yang senantiasa dituntut untuk menjaga kualitas layanan kesehatan, baik kepada penderita COVID-19 yang dirawat, pasien umum maupun para pegawainya.
"Sebagai upaya untuk memutus mata rantai COVID-19, kami meluncurkan sistem parkir nontunai, bekerja sama dengan DOKU dan MKP Mobile," ujarnya.
Menurut dia, metode pembayaran parkir nontunai adalah salah satu cara untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di lingkungan RSUP dr. Kariadi, karena setiap pengemudi kendaraan yang masuk ke areal parkir rumah sakit tidak perlu lagi menekan tombol apapun dan cukup menempelkan (tapping) kartu uang elektronik (e-money) masing-masing untuk pembayarannya.
Selain itu, sistem parkirnya sudah dilengkapi dengan kamera canggih yang mampu mendeteksi pelat nomor polisi kendaraan, sehingga sangat aman dari pencurian.
Ia menyebutkan kartu uang elektronik yang berizin resmi dari Bank Indonesia dapat digunakan pada 20 mesin parkir di RSUP dr. Kariadi Semarang.
Nicholas Anggada selaku CEO PT. MKP Mobile Semarang mengaku bangga karena pihaknya dapat berkontribusi untuk mendukung RSUP dr. Kariadi Semarang, khususnya untuk penyediaan "digital payment" dalam sistem parkir.
"Harapan saya sebagai penyedia layanan pembayaran elektronik bersama dengan DOKU yang ditunjuk oleh rumah sakit kelas kementerian ini dapat dijadikan percontohan untuk rumah sakit lainnya di seluruh Indonesia. Semoga sistem parkir nontunai ini mampu memenuhi kebutuhan," ujarnya.
Sementara itu, SVP Business Expansion and Regional Sales DOKU Irfan Burhan menambahkan pembayaran secara nontunai menjadi salah satu upaya yang dapat diterapkan untuk mengurangi penyebaran virus corona.
"Sebagai pionir 'payment gateway' di Indonesia, DOKU selalu berupaya untuk membantu kendala yang dihadapi para mitra melalui pemanfaatan teknologi pembayaran yang dinamis," katanya.
Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Kariadi Kota Semarang menggandeng penyedia sistem pembayaran berbasis teknologi DOKU dan MKP Mobile dalam menerapkan sistem parkir nontunai guna mengantisipasi meluasnya penyebaran COVID-19 sekaligus wujud adaptasi kebiasaan baru.
"Cara ini kami tempuh karena mempertimbangkan situasi dan kondisi yang ada, termasuk masukan dari teman-teman media juga. Aspek kepentingan bersama untuk mengedepankan faktor kesehatan menjadi alasannya," kata Direktur Utama RSUP dr. Kariadi, Agus Suryanto di Semarang, Rabu.
Pandemi COVID-19 dan adaptasi kebiasaan baru, lanjut dia, mengharuskan banyak pihak untuk melakukan penyesuaian, seperti selalu menggunakan masker, menjaga jarak, dan sering cuci tangan, tidak terkecuali industri kesehatan, khususnya rumah sakit sebagai garda terdepan yang senantiasa dituntut untuk menjaga kualitas layanan kesehatan, baik kepada penderita COVID-19 yang dirawat, pasien umum maupun para pegawainya.
"Sebagai upaya untuk memutus mata rantai COVID-19, kami meluncurkan sistem parkir nontunai, bekerja sama dengan DOKU dan MKP Mobile," ujarnya.
Menurut dia, metode pembayaran parkir nontunai adalah salah satu cara untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di lingkungan RSUP dr. Kariadi, karena setiap pengemudi kendaraan yang masuk ke areal parkir rumah sakit tidak perlu lagi menekan tombol apapun dan cukup menempelkan (tapping) kartu uang elektronik (e-money) masing-masing untuk pembayarannya.
Selain itu, sistem parkirnya sudah dilengkapi dengan kamera canggih yang mampu mendeteksi pelat nomor polisi kendaraan, sehingga sangat aman dari pencurian.
Ia menyebutkan kartu uang elektronik yang berizin resmi dari Bank Indonesia dapat digunakan pada 20 mesin parkir di RSUP dr. Kariadi Semarang.
Baca juga: Dukung petugas kesehatan, Satgas Lawan COVID-19 DPR beri bantuan APD ke RSUP Kariadi
"Masyarakat tinggal memastikan saldo yang terdapat di kartu uang elektronik tersebut cukup, sehingga dapat melakukan transaksi pembayaran parkir. RSUP dr. Kariadi juga menyediakan mesin ATM yang tersebar di setiap gedung jika ingin melakukan 'top-up' saldo kartu uang elektronik," katanya.
"Masyarakat tinggal memastikan saldo yang terdapat di kartu uang elektronik tersebut cukup, sehingga dapat melakukan transaksi pembayaran parkir. RSUP dr. Kariadi juga menyediakan mesin ATM yang tersebar di setiap gedung jika ingin melakukan 'top-up' saldo kartu uang elektronik," katanya.
Nicholas Anggada selaku CEO PT. MKP Mobile Semarang mengaku bangga karena pihaknya dapat berkontribusi untuk mendukung RSUP dr. Kariadi Semarang, khususnya untuk penyediaan "digital payment" dalam sistem parkir.
"Harapan saya sebagai penyedia layanan pembayaran elektronik bersama dengan DOKU yang ditunjuk oleh rumah sakit kelas kementerian ini dapat dijadikan percontohan untuk rumah sakit lainnya di seluruh Indonesia. Semoga sistem parkir nontunai ini mampu memenuhi kebutuhan," ujarnya.
Sementara itu, SVP Business Expansion and Regional Sales DOKU Irfan Burhan menambahkan pembayaran secara nontunai menjadi salah satu upaya yang dapat diterapkan untuk mengurangi penyebaran virus corona.
"Sebagai pionir 'payment gateway' di Indonesia, DOKU selalu berupaya untuk membantu kendala yang dihadapi para mitra melalui pemanfaatan teknologi pembayaran yang dinamis," katanya.