Rembang (ANTARA) - Bupati Rembang Abdul Hafidz mengakui adanya kelalaian Panitia HUT Ke-75 Kemerdekaan RI di daerah itu memasang bendera Merah Putih di kawasan alun-alun setempat.

"Sebetulnya sudah terbentuk panitia dari tingkat lokal hingga kabupaten. Tetapi itu bukan ada niatan tidak ada rasa penghormatan terhadap HUT RI, tetapi panitia memang ada kelalaian," ujarnya dihubungi via telepon dari Kudus, Rabu.

Ia juga ikut menggelar malam tirakatan hingga dini hari, kemudian esok harinya mengikuti upacara bendera yang dipusatkan di kantor bupati.

Meskipun demikian, dirinya tetap ikut bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.

Biasanya, Alun-Alun Rembang menjadi tempat upacara bendera, namun saat pandemi COVID-19 kegiatan itu dipusatkan di kantor bupati dengan jumlah peserta terbatas.

Ia mengaku sudah bersilaturahim dengan Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus yang sebelumnya memberikan masukan terkait dengan persoalan tersebut.

Alun-Alun Rembang sebagai ruang publik dan pintu masuk pengunjung dari luar daerah ketika itu belum dipasangi bendera Merah Putih terkait dengan peringatan HUT Ke-75 RI di daerah setempat.

Saat silaturahim ke kediaman ulama besar yang biasa disapa Gus Mus tersebut, Bupati Rembang Abdul Hafidz didampingi wakilnya, Bayu Andriyanto serta Penjabat Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Rembang.

Atas masukan dari Gus Mus tersebut, kemudian pada Senin (17/8), pukul 08.15 WIB kawasan Alun-Alun Rembang sudah dipasangi bendera Merah Putih.

Peringatan HUT Ke-75 Kemerdekaan RI di Kota Rembang, kata dia, tetap berlangsung semarak karena semua masyarakat setempat diinstruksikan memasang bendera Merah Putih, termasuk di jalan-jalan protokol, sehingga suasana daerah setempat cukup semarak.

"Nasihat dari Gus Mus saya terima dengan legawa karena tujuannya juga baik demi menjunjung tinggi semangat proklamasi serta demi kemajuan Kabupaten Rembang," ujarnya.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024