Semarang (ANTARA) -
Gubernur Ganjar Pranowo mengizinkan para seniman di Provinsi Jawa Tengah menggelar pementasan secara virtual selama pandemi COVID-19.

"Kalau ngasih izin pentas seperti biasanya, tidak akan saya izinkan soalnya kondisi sekarang, pentas dengan banyak orang seperti dahulu itu bahaya. Silakan pentas tetapi virtual," katanya di Semarang, Rabu.

Ganjar mengatakan bahwa pentas virtual menjadi jalan paling tepat untuk para seniman bisa eksis di tengah pendemi COVID-19 saat ini.

Orang nomor satu di Jateng itu bahkan menawarkan saluran Youtube-nya yang memiliki pengikut cukup banyak, sebagai saluran penyiaran pentas para seniman.

Baca juga: Seniman Cilacap tetap berkarya di masa pandemi

Ganjar juga meminta para seniman tidak pasrah dengan kondisi saat ini sebab masih banyak cara yang dapat dilakukan agar tetap eksis, meskipun tidak harus dengan pentas seperti biasa.

"Sambil selain itu, seniman harus bisa mengoptimalkan potensi lain pada dirinya agar tetap 'survive'. Jangan hanya menggantungkan pada seni, ada yang bisa jualan makanan, buat masker atau apapun itu digerakkan," ujarnya.

Apabila ada di antara para seniman yang tidak bisa makan, Ganjar meminta didata dan diserahkan pada pemerintah untuk mendapatkan bantuan.

Hal tersebut disampaikan Ganjar saat menemui sejumlah perwakilan seniman Jawa Tengah mendatangi kantor Gubernur Jateng.

Seorang perwakilan seniman asal Kabupaten Pati, Wibowo Asmoro, mengatakan bahwa pengajuan permohonan izin pentas dikarenakan banyak seniman yang nasibnya sudah memburuk dan tidak bisa berbuat apa-apa karena keahliannya hanya di bidang seni.

Baca juga: Performa "Lelakuning Urip" hidupkan kegiatan seni-budaya Borobudur

Baca juga: Sepi kegiatan, seniman Magelang beralih geluti jamu akibat terdampak COVID-19

"Kalau virtual, banyak seniman kecil yang tidak bisa mengikuti, tapi tadi ada tawaran pentas virtual di 'channel' Youtube-nya Pak Ganjar, pasti akan kami tindak lanjuti," katanya.(LHP)
 

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024