Temanggung (ANTARA) - Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Dusun Kruwisan, Desa Banaran, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, telah meningkatkan semangat gotong-royong masyarakat untuk membangun desanya.
"TMMD tahap kedua 2020 di Dusun Kruwisan, Desa Banaran ini menumbuhkan semangat gotong-royong sebagai warisan budaya bangsa yang sudah terbina dengan baik," kata Dandim 0706/Temanggung Letkol Inf David Alam pada penutupan TMMD tahap kedua 2020 di Dusun Kruwisan, Desa Banaran, Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung, Rabu.
Menurut dia, kegiatan TMMD di Kruwisan ini partisipasi masyarakat luar biasa, bekerja lembur sampai jam 03.00 WIB.
"Jadi ada shift malam sampai jam 02.00-03.00 pagi, juga ada beberapa prestasi melebihi target yang direncanakan, semua berhasil dikerjakan dengan baik dan tepat waktu," katanya.
Ia menyebutkan sesuai anggaran pembuatan jalan cor beton hanya 1,7 kilometer, tetapi berhasil diselesaikan 2,4 kilometer.
"Saya sangat mengapresiasi masyarakat di dusun Kruwisan, Desa Banaran ini yang begitu bersemangat bekerja sama dengan kami untuk membangun desanya, kegiatan ini juga tidak meninggalkan gotong-royong sebagai warisan leluhur kita yang memang harus dilestarikan," katanya.
Pelaksanaan TMMD di Dusun Kruwisan, Desa Banaran, yakni betonisasi jalan, membuat senderan, membuat gorong-gorong, rehabilitasi rumah, dan sasaran nonfisik berupa pengetahuan tentang COVID-19, pemberian dana pendidikan, serta pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil.
Sumber anggaran TMMD total Rp739 juta, yang bersumber dari APBD Provinsi Rp239 juta dan APBD Kabupaten Temanggung Rp500 juta.
Bupati Temanggung M.Al Khadziq menyampaikan karya bakti TNI di Desa Banaran ini sangat membantu masyarakat, antara lain di Kabupaten Temanggung ini masih banyak rumah tidak layak huni (RTLH) dan saat ini ada bantuan dari TNI untuk membangun RTLH.
Kemudian, pembangunan jalan dari Dusun Kruwisan menuju Dusun Lembujati ini juga sangat penting bagi warga, karena bisa mempersingkat jarak sehingga tidak memutar.
"Kami terima kasih sekali pada TNI yang telah berhasil menggerakkan masyarakat, target betonisasi dari 1,7 kilometer bisa terealisasi 2,4 kilometer. Hal ini sangat bermanfaat bagi mobilitas ekonomi masyarakat, dalam hal ini membawa hasil-hasil pertanian," katanya.
"TMMD tahap kedua 2020 di Dusun Kruwisan, Desa Banaran ini menumbuhkan semangat gotong-royong sebagai warisan budaya bangsa yang sudah terbina dengan baik," kata Dandim 0706/Temanggung Letkol Inf David Alam pada penutupan TMMD tahap kedua 2020 di Dusun Kruwisan, Desa Banaran, Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung, Rabu.
Menurut dia, kegiatan TMMD di Kruwisan ini partisipasi masyarakat luar biasa, bekerja lembur sampai jam 03.00 WIB.
"Jadi ada shift malam sampai jam 02.00-03.00 pagi, juga ada beberapa prestasi melebihi target yang direncanakan, semua berhasil dikerjakan dengan baik dan tepat waktu," katanya.
Ia menyebutkan sesuai anggaran pembuatan jalan cor beton hanya 1,7 kilometer, tetapi berhasil diselesaikan 2,4 kilometer.
"Saya sangat mengapresiasi masyarakat di dusun Kruwisan, Desa Banaran ini yang begitu bersemangat bekerja sama dengan kami untuk membangun desanya, kegiatan ini juga tidak meninggalkan gotong-royong sebagai warisan leluhur kita yang memang harus dilestarikan," katanya.
Pelaksanaan TMMD di Dusun Kruwisan, Desa Banaran, yakni betonisasi jalan, membuat senderan, membuat gorong-gorong, rehabilitasi rumah, dan sasaran nonfisik berupa pengetahuan tentang COVID-19, pemberian dana pendidikan, serta pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil.
Sumber anggaran TMMD total Rp739 juta, yang bersumber dari APBD Provinsi Rp239 juta dan APBD Kabupaten Temanggung Rp500 juta.
Bupati Temanggung M.Al Khadziq menyampaikan karya bakti TNI di Desa Banaran ini sangat membantu masyarakat, antara lain di Kabupaten Temanggung ini masih banyak rumah tidak layak huni (RTLH) dan saat ini ada bantuan dari TNI untuk membangun RTLH.
Kemudian, pembangunan jalan dari Dusun Kruwisan menuju Dusun Lembujati ini juga sangat penting bagi warga, karena bisa mempersingkat jarak sehingga tidak memutar.
"Kami terima kasih sekali pada TNI yang telah berhasil menggerakkan masyarakat, target betonisasi dari 1,7 kilometer bisa terealisasi 2,4 kilometer. Hal ini sangat bermanfaat bagi mobilitas ekonomi masyarakat, dalam hal ini membawa hasil-hasil pertanian," katanya.