Purwokerto (ANTARA) - Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, memperoleh akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

"Hasil tersebut diraih karena kinerja dosen dan mahasiswa di Prodi selama ini sangat progresif, karya-karya dosen dan kepakaran dosen sudah diakui di tingkat regional dan nasioanal, juga kerjasama riset dengan mitra di luar negeri yang menjadikan prodi mampu memenuhi standar yang ditetapkan oleh BAN PT," kata Ketua Prodi Magister Pendidikan Bahasa Inggris UMP Santhy Hawanti, Ph.D. di Purwokerto, Selasa.

Ia mengatakan Prodi Magister PBI yang didirikan tahun 2017 tersebut baru pertama kali mengajukan akreditasi dan langsung mendapat nilai akreditasi B dari BAN-PT.

Dalam hal ini, akreditasi tersebut ditetapkan sejak 28 Juli 2020 dengan nilai 329 dengan surat pengantar NO. C.II/528-S.Pt/UMP/III/2019/Tgl: 2019-03-25.

Menurut dia, proses asesmen dilakukan secara daring pada tanggal 23-24 Juli 2020 dan Prodi Magister PBI berhasil menunjukkan kinerja dengan dukungan data yang relevan sehingga hasil yang diperoleh sesuai yang diharapkan banyak pihak. 

Baca juga: UMP mantapkan diri sebagai Islamic Entrepreneur University

Terkait dengan hal itu, Shanty menyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas dukungan dan doa yang telah diberikan sehingga Prodi Magister PBI terakreditasi B.

"Ini menjadi sebuah titik tolak perjalanan Prodi ke depan untuk selalu meningkatkan kualitasnya. Menjadi salah satu Prodi baru yang langsung mendapat nilai B tentu menunjukkan kerja keras semua pihak dan ini akan terus menjadi pemacu semangat untuk lebih baik," katanya.

Ia mengharapkan Prodi Magister PBI ke depan akan lebih produktif dan berkualitas dalam memberikan pelayanan kepada masyakarat serta mampu memberikan manfaatnya bagi masyarakat luas. 

"Harapan kami ke depannya, pembelajaran khususnya di Pendidikan Bahasa Inggris menghasilkan luaran yang berdayaguna tidak hanya pada internal Prodi maupun Universitas, namun juga masyarakat secara luas," imbuhnya. (tgr)

Baca juga: Rektor UMP jamin "ospek" tetap seru meskipun secara daring
Baca juga: Dosen UMP jadi pembicara di Webinar Psikologi Kebencanaan

Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2025