Kudus (ANTARA) - Tiga pedagang di Pasar Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, reaktif saat dites cepat sebagai sebagai langkah penelusuran kontak erat dengan pedagang pasar setempat yang meninggal dunia akibat terpapar virus corona.

"Dari 10 pedagang yang menjalani tes cepat corona, terdapat tiga pedagang yang reaktif corona, sedangkan lainnya nonreaktif," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kudus Andini Aridewi di Kudus, Rabu.

Sementara pedagang yang dinyatakan reaktif, kata dia, diminta untuk melakukan isolasi mandiri sambil menunggu langkah lanjutan.

Dalam waktu dekat, kata dia, mereka akan menjalani tes usap tenggorokan untuk penegakan diagnosis.

Meskipun sebelumnya terdapat pedagang yang meninggal karena terpapar virus corona, tim gugus tugas belum mengeluarkan rekomendasi penutupan pasar.

"Rekomendasi baru diberikan setelah mengetahui hasil tes usap tenggorokan terhadap ketiga pedagang hasilnya terkonfirmasi positif," ujarnya.

Atas temuan kasus di pasar tradisional tersebut, maka Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 akan melakukan evaluasi penerapan protokol kesehatan di pasar tersebut.

Berdasarkan keterangan dari Dinas Perdagangan sebelumnya, disebutkan bahwa protokol kesehatan sudah diterapkan termasuk menyiapkan sejumlah tempat untuk cuci tangan di sejumlah titik.

Dinas Perdagangan juga akan menata los tempat jualan ikan agar lebih rapi dan menerapkan jarak fisik antar pedagang.

"Pintu masuk pasar dibuat satu pintu dan disediakan petugas yang akan mengawasi pedagang maupun pengunjung dalam mematuhi protokol kesehatan, terutama memakai masker," ujar Kepala Bidang Keuangan Pasar Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Albertus Haris Yunanto.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024