Semarang (ANTARA) - Direktur Lalu Lintas Polda Jateng Kombes Pol. Arman Achdiat, S.I.K., M.Si., meminta pimpinan kantor, unit, kantor, dan pos pelayanan lalu lintas (yanlantas) melakukan penilaian mandiri (self assessment) protokol kesehatan COVID-19 di lingkungan kerjanya.
 
"Meski sidak dan pengecekan langsung secara berkala, saya minta pimpinan kantor, unit, dan pos pelayanan berinisiatif membuat penilaian mandiri sebagai pembanding," kata Kombes Pol. Arman Achdiat di sela-sela Sidak Penerapan Protokol Kesehatan COVID-19 di Kantor Pelayanan BPKB Lampersari Semarang, Rabu.

Dari hasil self assessment, Arman berharap jajarannya selangkah lebih maju memahami kondisi mutakhir di lingkungan kerjanya masing-masing. Apalagi, membangun kebiasaan baru butuh proses.

Baca juga: Dirlantas Polda Jateng cek penerapan protokol kesehatan

Untuk bisa mewujudkannya, menurut Dirlantas, tidak cukup dikirimi edaran, pengarahan, dan seminar. Oleh karena itu, perlu penilaian mandiri untuk membantu mereka membangun pemahaman perihal COVID-19 secara lebih baik.

Meski melakukan sidak dan pengecekan secara langsung, Arman Achdiat tetap membutuhkan laporan hasil penilaian mandiri sebagai pembanding.

"Teman-teman wartawan punya prinsip cover both side sebagai pembanding atas temuannya. Saya pun begitu. Kita harus menghargai proses. Mana mungkin sidak setengah jam dijadikan satu-satunya dasar kebijakan," katanya.

Selain diperlukan sebagai pembanding, penilaian secara mandiri mendorong para pimpinan memahami dan menguasai masalah di lingkup pelayanan lalu lintas. Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol. Arman Achdiat (dua dari kiri) di sela-sela Sidak Penerapan Protokol Kesehatan COVID-19 di Kantor Pelayanan BPKB Lampersari Semarang, Rabu (1-7-2020). ANTARA/HO-Ditlantas Polda Jateng

Dirlantas lantas menyebutkan salah satu problema pada saat ini adalah penyebaran virus SARS Cov-2 (virus corona) yang mengharuskan para pimpinan pelayanan lalu lintas paham apa yang harus mereka lakukan untuk menghindari ancaman mematikan COVID-19.

Wabah Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merata di seluruh muka bumi. Oleh karena itu, harus disikapi dengan kebiasaan baru supaya masyarakat tetap leluasa berkegiatan secara produktif.
 
"Kita ingin masyarakat aman dan selamat. Itu sebabnya pantang mengabaikan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah," katanya menandaskan.

Pimpinan pelayanan lalu lintas  di Jateng, lanjut dia, menentukan hasil akhir misi Ditlantas Polda Jateng menghindari klaster baru COVID-19.

Selaku Dirlantas Polda Jateng, Arman meminta waktu untuk mengolah dan mendalami sebelum bertindak lebih lanjut menunggu data terverifikasi sempurna. Selanjutnya, dia berjanji akan memublikasi hasil temuan dan upaya perbaikan.

Ditekankan pula bahwa pelayanan kepada masyarakat bukan hanya dipengaruhi aparat penyedia dan pelaksana pelayanan, melainkan juga dipicu perilaku masyarakat sendiri.
 
Orang tanpa gejala (OTG), misalnya, minta dilayani masuk ruangan tanpa masker lupa cuci tangan, pada akhirnya berpotensi menulari petugas pelayanan dan unit pelayanannya bisa menjadi klaster baru.

Selain memastikan semua unit layanan lalu lintas menerapkan protokol kesehatan, Arman berharap masyarakat melakukan hal yang sama.
 
"Saya berharap pelayanan lalu lintas lancar. Di sisi yang lain, masyarakat maupun petugas juga dalam kondisi sehat," katanya.

Ia lantas menegaskan," Jajaran Ditlantas yang menunjukkan gejala sakit tinggal di rumah."

Baca juga: Polda Jateng terus galakkan kampung siaga cegah COVID-19
Baca juga: Hadapi normal baru, Polda Jateng bentuk 284 Kampung Siaga COVID-19

Pewarta : D.Dj. Kliwantoro
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024