Boyolali (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah terus menggalakkan program Kampung Siaga untuk mencegah penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di wilayah itu.
"Kami menargetkan 8.000 kampung di seluruh wilayah Jateng dapat terbentuk Kampung Siaga COVID-19, sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran virus," kata Kepala Polda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, di sela acara bakti sosial penyerahan paket sembako, di Desa Jombong, Kecamatan Cepogo, kabupaten Boyolali, Jateng, Jumat.
Kata Kapolda Jateng, realisasi kampung siaga COVID-19 di wilayah itu hingga sekarang sudah mencapai 2.700 kampung atau daerah.
Baca juga: Polresta Pekalongan bangun Kampung Tangguh Nusantara Siaga COVID
"Kami berharap target 8.000 kampung siaga COVID-19 dapat terbentuk di 35 wilayah polres di Jateng, sehingga penyebaran virus dapat terkendali. Hal ini, karena masyarakat di kampung siaga COVID-19 dapat mandiri selalu disiplin sesuai protokol kesehatan," katanya.
Masyarakat di kampung siaga COVID-19, kata Kapolda, dapat mengantisipasi penyebaran COVID-19 dengan mengenakan masker jika keluar rumah, sering mencuci tangan dengan sabun, menggunakan cairan pembersih tangan dan menjaga jarak atau menghindari kerumunan massa.
Kendati demikian, Kapolda berharap dengan program kampung siaga COVID-19 tersebut masyarakat dapat mengubah tatanan hidup baru dengan menjaga pola hidup sehat. Bahkan, masyarakat juga menjadi mandiri bisa membuat masker dan cairan pembersih tangan sendiri, dan menyiapkan ruang karantina sendiri.
Kapolda pada kegiatan bakti sosial dengan membagikan ratusan paket sembako kepada masyarakat tersebut dalam rangka Hari Ulang Tahun Ke-74 Bhayangkara.
Kapolda bersama rombongan dengan mengendarai motor trail menuju daerah terpencil di lereng Gunung Merapi, Dukuh Londosari, Desa Jombong, Kecamatan Cepogo, Boyolali. Kapolda menyerahkan bantuan paket sembako kepada warga setempat.
Menurut Kapolda, pihaknya memberikan 240 paket sembako sesuai jumlah kepala keluarga (KK) di Dukuh Londosari. Semua warga mendapatkan paket sembako untuk meringankan beban warga di tengah pandemi COVID-19.
Kendati demikian, kapolda mengimbau masyarakat untuk bergotong royong dalam mencegah penyebaran COVID-19 di wilayah itu. Masyarakat juga diminta mulai membiasakan dengan tatanan baru, yakni pola hidup sehat sesuai protokol kesehatan.
Baca juga: Kapolda: Masyarakat akan jadi polisi untuk dirinya sendiri
Baca juga: Polres Temanggung membentuk Kampung Siaga COVID-19 di 7 kelurahan
"Kami menargetkan 8.000 kampung di seluruh wilayah Jateng dapat terbentuk Kampung Siaga COVID-19, sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran virus," kata Kepala Polda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, di sela acara bakti sosial penyerahan paket sembako, di Desa Jombong, Kecamatan Cepogo, kabupaten Boyolali, Jateng, Jumat.
Kata Kapolda Jateng, realisasi kampung siaga COVID-19 di wilayah itu hingga sekarang sudah mencapai 2.700 kampung atau daerah.
Baca juga: Polresta Pekalongan bangun Kampung Tangguh Nusantara Siaga COVID
"Kami berharap target 8.000 kampung siaga COVID-19 dapat terbentuk di 35 wilayah polres di Jateng, sehingga penyebaran virus dapat terkendali. Hal ini, karena masyarakat di kampung siaga COVID-19 dapat mandiri selalu disiplin sesuai protokol kesehatan," katanya.
Masyarakat di kampung siaga COVID-19, kata Kapolda, dapat mengantisipasi penyebaran COVID-19 dengan mengenakan masker jika keluar rumah, sering mencuci tangan dengan sabun, menggunakan cairan pembersih tangan dan menjaga jarak atau menghindari kerumunan massa.
Kendati demikian, Kapolda berharap dengan program kampung siaga COVID-19 tersebut masyarakat dapat mengubah tatanan hidup baru dengan menjaga pola hidup sehat. Bahkan, masyarakat juga menjadi mandiri bisa membuat masker dan cairan pembersih tangan sendiri, dan menyiapkan ruang karantina sendiri.
Kapolda pada kegiatan bakti sosial dengan membagikan ratusan paket sembako kepada masyarakat tersebut dalam rangka Hari Ulang Tahun Ke-74 Bhayangkara.
Kapolda bersama rombongan dengan mengendarai motor trail menuju daerah terpencil di lereng Gunung Merapi, Dukuh Londosari, Desa Jombong, Kecamatan Cepogo, Boyolali. Kapolda menyerahkan bantuan paket sembako kepada warga setempat.
Menurut Kapolda, pihaknya memberikan 240 paket sembako sesuai jumlah kepala keluarga (KK) di Dukuh Londosari. Semua warga mendapatkan paket sembako untuk meringankan beban warga di tengah pandemi COVID-19.
Kendati demikian, kapolda mengimbau masyarakat untuk bergotong royong dalam mencegah penyebaran COVID-19 di wilayah itu. Masyarakat juga diminta mulai membiasakan dengan tatanan baru, yakni pola hidup sehat sesuai protokol kesehatan.
Baca juga: Kapolda: Masyarakat akan jadi polisi untuk dirinya sendiri
Baca juga: Polres Temanggung membentuk Kampung Siaga COVID-19 di 7 kelurahan