Semarang (ANTARA) - Polda Jawa Tengah (Jateng) membentuk 284 kampung siaga COVID-19 yang tersebar di berbagai daerah di provinsi ini, untuk menghadapi tatanan normal baru di tengah pandemi tersebut.
Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi dalam siaran pers yang diterima di Semarang, Senin, mengatakan kampung siaga merupakan upaya menyiapkan masyarakat agar disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19.
"Menyiapkan tatanan baru kehidupan, sekaligus mendisiplinkan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Baca juga: Wali kota: Normal baru di Semarang bisa mundur dari jadwal
Ia menjelaskan Kampung Siaga COVID-19 merupakan model yang bisa diaplikasikan di mana saja dengan memberdayakan potensi masyarakat dan solidaritas sosial.
"Ini akan menjadi kekuatan besar untuk bersama-sama membangun komitmen, menghentikan penyebaran COVID-19, mempersiapkan dan mendisiplinkan masyarakat dalam menghadapi normal baru," katanya pula.
Dalam pembentukan Kampung Siaga COVID-19 ini, Polda Jateng juga memberikan bantuan peralatan cuci tangan, mesin penyemprot disinfektan, thermogun, serta masker.
Selain bantuan peralatan, berbagai pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kampung siaga ini juga akan memperoleh edukasi tentang upaya dalam menghadapi COVID-19.
Kampung Siaga COVID-19 tersebar di 35 kabupaten/kota yang ada di Jawa Tengah.
Kampung Siaga COVID-19 terbanyak berada di Kabupaten Rembang yang tersebar di 35 lokasi.
Baca juga: Jam operasional minimarket di Kudus diminta ikuti perda saat "new normal"
Baca juga: Asita Jateng: Penerapan normal baru butuh simulasi
Baca juga: Guru besar UNS: Indonesia siap masuki tahun ajaran baru dengan "normal baru"
Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi dalam siaran pers yang diterima di Semarang, Senin, mengatakan kampung siaga merupakan upaya menyiapkan masyarakat agar disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19.
"Menyiapkan tatanan baru kehidupan, sekaligus mendisiplinkan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Baca juga: Wali kota: Normal baru di Semarang bisa mundur dari jadwal
Ia menjelaskan Kampung Siaga COVID-19 merupakan model yang bisa diaplikasikan di mana saja dengan memberdayakan potensi masyarakat dan solidaritas sosial.
"Ini akan menjadi kekuatan besar untuk bersama-sama membangun komitmen, menghentikan penyebaran COVID-19, mempersiapkan dan mendisiplinkan masyarakat dalam menghadapi normal baru," katanya pula.
Dalam pembentukan Kampung Siaga COVID-19 ini, Polda Jateng juga memberikan bantuan peralatan cuci tangan, mesin penyemprot disinfektan, thermogun, serta masker.
Selain bantuan peralatan, berbagai pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kampung siaga ini juga akan memperoleh edukasi tentang upaya dalam menghadapi COVID-19.
Kampung Siaga COVID-19 tersebar di 35 kabupaten/kota yang ada di Jawa Tengah.
Kampung Siaga COVID-19 terbanyak berada di Kabupaten Rembang yang tersebar di 35 lokasi.
Baca juga: Jam operasional minimarket di Kudus diminta ikuti perda saat "new normal"
Baca juga: Asita Jateng: Penerapan normal baru butuh simulasi
Baca juga: Guru besar UNS: Indonesia siap masuki tahun ajaran baru dengan "normal baru"