Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, masih mengkaji secara seksama terkait persiapan normal baru di semua bidang termasuk sektor pariwisata, kata Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang, Iwan Sutiarso.

"Kita ketahui semua bahwa fase ini dapat segera kita lakukan, tetapi sampai saat ini semua masih dikaji dengan cermat. Oleh karena itu destinasi wisata belum bisa dibuka," katanya di Magelang, Senin.

Ia menuturkan destinasi wisata belum dibuka karena memang fase itu belum dimasuki, artinya masih ada permasalahan yang perlu disiapkan.

Iwan mengimbau  seluruh pengelola destinasi wisata di Kabupaten Magelang bahwa saat ini waktu yang tepat untuk mempersiapkan diri menuju atau menyongsong normal baru. Salah satunya dengan menyiapkan standar operasional prosedur (SOP).

"Jadi SOP yang ada sekarang ini juga perlu ditambahkan standar clean, health, and safety (kebersihan, kesehatan, dan keamanan). Dengan demikian ketika memasuki normal baru mereka sudah siap," katanya.

Baca juga: Pemkab Magelang laksanakan tes cepat 140 ODP COVID-19

Menurut dia sekarang ini saat yang tepat untuk mengedukasi, menginternalisasi SOP para pelaku pariwisata beserta para pekerjanya, yang nantinya juga harus bisa mengedukasi para pengunjung.

Selain SOP, katanya ada hal lain yang perlu disiapkan oleh para pelaku maupun pengelola destinasi wisata, yaitu persiapan sarana dan prasarana yang bisa mencegah penyebaran COVID-19, antara lain thermogun (alat pengukur suhu tubuh), tempat mencuci tangan, handsanitizer, face shield, sarung tangan dan sebagainya.

Iwan juga mengimbau  para pecinta olahraga bersepeda yang akhir-akhir ini marak dan diminati sebagian besar masyarakat. Para pecinta olahraga gowes ini tetap menaati dan melakukan protokol kesehatan pada saat berolahraga.

"Artinya para pecinta gowes ini kan ingin mendapatkan manfaat kesehatan pada saat berolahraga, tentu hal ini juga harus dilakukan dengan benar atau sesuai dengan protokol kesehatan mengingat saat ini masih ada penyebaran COVID-19," katanya.

Ia menyampaikan jangan lupa mengenakan masker saat gowes, kemudian tetap menjaga jarak (jangan berkerumun). Tidak ada larangan untuk berolahraga, tetapi harus tetap memperhatikan protokol kesehatan," katanya.

Sebelumnya pengelola Taman Wisata Candi Borobudur yang masuk wilayah Kabupaten Magelang, dalam persiapan normal baru telah melakukan simulasi dalam pelayanan pengunjung.

Direktur Utama PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Edy Setijono mengatakan PT TWC melakukan simulasi untuk penerapan standar normal baru pariwisata.

Ia menuturkan persiapan yang dilakukan meliputi sisi pelayanan, fasilitas serta sistem protokol COVID-19 yang mengacu tiga prinsip utama, yakni kesehatan, kebersihan, dan keamanan.

Edy menyebutkan penerapan normal baru di kawasan Taman Wisata Candi Borobudur untuk seluruh wisatawan harus mengikuti protokol kesehatan, antara lain menggunakan masker, mencuci tangan, melewati chamber disinfektan, pengecekan suhu tubug, melakukan visitor manajemen dengan menjaga jarak, dan meminimalkan pembayaran dengan pembayaran tunai. 

Baca juga: Gubernur izinkan pengelola Candi Borobudur simulasi normal baru
Baca juga: Siap dibuka untuk wisatawan, Candi Borobudur simulasi penerapan normal baru
 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024