Solo (ANTARA) - Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) meraih peringkat dua nasional pada "Science dan Technology Index (Sinta) Score" Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional RI.
"Capaian prestasi ini didasarkan oleh kinerja luaran publikasi di Sinta dan jurnal internasional bereputasi Scopus maupun WoS (Web of Science)," kata Sekretaris Prodi PBSI UMS Laili Etika Rahmawati di Solo, Kamis.
Ia mengatakan "Sinta Score" portal pengukuran kinerja ilmu pengetahuan dan teknologi. Pengukuran tersebut berasal dari pengukuran indeks dokumen keluaran hasil penelitian atau karya ilmiah, bisa berupa artikel maupun buku sebagai hasil kinerja ilmiah peneliti dan penulis.
"Tidak mudah untuk mencapai titik ini karena jumlah prodi PBSI di Indonesia ada sebanyak 261," katanya.
Menurut dia, beberapa kegiatan yang menunjang pada penilaian itu, di antaranya program riset kolaborasi dosen dengan mahasiswa dan pertemuan ilmiah rutin yang diselenggarakan setiap bulan.
Selain itu, katany, ada kegiatan pengelolaan sistem skripsi berbasis keluaran, pengiriman dosen sebagai pemakalah dalam kegiatan ilmiah, dan pendampingan serta klinik penulisan artikel bereputasi.
Menurut dia, pencapaian tersebut tidak diraih secara instan, sedangkan seluruh elemen dilibatkan untuk hal itu.
"Dengan dasar pengelolaan prodi berbasis keluaran maka semua aktivitas yang strategis dilakukan dengan berorientasi pada keluaran. Selain keluaran hasil riset kompetitif yang dilakukan oleh dosen, kami juga mendesain kegiatan pengembangan program studi untuk mencapai target tersebut," katanya.
Ia mengatakan pada peringkat yang diambil dalam kurun waktu lima tahun sekali itu, secara spesifik menunjukkan terkait dokumen scopus ada 30 dengan sitasi 77 dan dokumen google 3.337 dengan total sitasi 1.758.
"Harapannya kami bisa terus memperbaiki rangkingnya atau paling tidak bisa mempertahankannya," katanya.
Baca juga: Selama Ramadhan, Universitas Muhammadiyah Surakarta bantu mahasiswa rantau
"Capaian prestasi ini didasarkan oleh kinerja luaran publikasi di Sinta dan jurnal internasional bereputasi Scopus maupun WoS (Web of Science)," kata Sekretaris Prodi PBSI UMS Laili Etika Rahmawati di Solo, Kamis.
Ia mengatakan "Sinta Score" portal pengukuran kinerja ilmu pengetahuan dan teknologi. Pengukuran tersebut berasal dari pengukuran indeks dokumen keluaran hasil penelitian atau karya ilmiah, bisa berupa artikel maupun buku sebagai hasil kinerja ilmiah peneliti dan penulis.
"Tidak mudah untuk mencapai titik ini karena jumlah prodi PBSI di Indonesia ada sebanyak 261," katanya.
Menurut dia, beberapa kegiatan yang menunjang pada penilaian itu, di antaranya program riset kolaborasi dosen dengan mahasiswa dan pertemuan ilmiah rutin yang diselenggarakan setiap bulan.
Selain itu, katany, ada kegiatan pengelolaan sistem skripsi berbasis keluaran, pengiriman dosen sebagai pemakalah dalam kegiatan ilmiah, dan pendampingan serta klinik penulisan artikel bereputasi.
Menurut dia, pencapaian tersebut tidak diraih secara instan, sedangkan seluruh elemen dilibatkan untuk hal itu.
"Dengan dasar pengelolaan prodi berbasis keluaran maka semua aktivitas yang strategis dilakukan dengan berorientasi pada keluaran. Selain keluaran hasil riset kompetitif yang dilakukan oleh dosen, kami juga mendesain kegiatan pengembangan program studi untuk mencapai target tersebut," katanya.
Ia mengatakan pada peringkat yang diambil dalam kurun waktu lima tahun sekali itu, secara spesifik menunjukkan terkait dokumen scopus ada 30 dengan sitasi 77 dan dokumen google 3.337 dengan total sitasi 1.758.
"Harapannya kami bisa terus memperbaiki rangkingnya atau paling tidak bisa mempertahankannya," katanya.
Baca juga: Selama Ramadhan, Universitas Muhammadiyah Surakarta bantu mahasiswa rantau