Solo (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) membantu sebagian mahasiswa rantau selama Ramadhan, berupa pemberian bantuan voucer makan sahur dan berbuka puasa.

"Kegiatan ini merupakan salah satu program dari Gerakan UMS Peduli COVID-19. Sasarannya adalah mahasiswa UMS yang tidak mudik dan masih tinggal di kos karena sebagai bentuk antisipasi pencegahan penyebaran COVID-19," kata Ketua LAZISMU UMS Mahasri Shobahiya di Solo, Rabu.

Ia mengatakan untuk bisa memperoleh bantuan itu para mahasiswa diminta mendaftarkan diri.

Pihaknya mencatat jumlah pendaftarnya mencapai 640 mahasiswa.

"Meski demikian, dari data yang masuk kami seleksi dan cermati. Kami pilih mahasiswa yang menurut kami lebih membutuhkan. Setelah seleksi, mahasiswa yang tervalidasi identitasnya sebanyak 363 mahasiswa berhak menerima bantuan," katanya.

Pada tahap pertama, LAZISMU UMS memberikan voucer Rp10 ribu untuk satu kali makan selama satu pekan, selama 24-30 April 2020, dan selanjutnya ada kemungkinan program tersebut diperpanjang pekan berikutnya selama dana sumbangan yang masuk mencukupi.

"Oleh karena itu sampai saat ini kami masih membuka penggalangan dana," katanya.

Dalam program itu, UMS menggandeng sejumlah warung makan di sekitar kampus.

Ia mengatakan cukup banyak mahasiswa UMS yang tidak mudik ke daerah asalnya mengingat pandemi corona belum usai.

"Ada yang dikarenakan masih ada urusan di kampus. Selain itu juga, mereka kesulitan transportasi mengingat sudah banyak transportasi umum yang dibatalkan perjalanannya seperti kereta api dan bus antarprovinsi," katanya.

Selain itu, katanya, jika tetap mudik, para mahasiswa harus menjalani karantina di daerahnya mengingat mereka pulang dari Solo dan sekitarnya yang ada pasien COVID-19 sehingga akhirnya mereka memilih tinggal di indekos.

Baca juga: Ganjar pastikan stok pangan di Jateng mencukupi jelang Ramadhan
Baca juga: Kementerian Agama keluarkan panduan ibadah Ramadhan semasa wabah

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024