Purwokerto (ANTARA) - Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas bersama Komunitas Ojek "Online" Cinta Kamtibmas (Kocak) mendirikan Poskamling Jalan Raya guna meningkatkan kesadaran masyarakat dalam tertib berlalu lintas serta menyosialisasikan pencegahan penularan COVID-19.
"Ini adalah bentuk partisipasi masyarakat di Kabupaten Banyumas. Jadi, kami memanfaatkan tempat-tempat di perempatan (jalan) yang strategis, kami dirikan yang namanya Poskamling Jalan Raya," kata Kepala Satlantas Polresta Banyumas Komisaris Polisi Davis Busin Siswara di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis.
Poskamling Jalan Raya tersebut diisi oleh masyarakat sama seperti poskamling yang ada selama ini. Namun, tempatnya di jalan raya.
Dalam hal ini, kata dia, Poskamling Jalan Raya memberikan imbauan kepada masyarakat terkait dengan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas.
Menurut dia, Poskamling Jalan Raya yang menempati bangunan bekas Pos Polisi Lalu Lintas Simpang Srimaya tersebut merupakan yang pertama didirikan Satlantas Polresta Banyumas bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas dengan melibatkan pengemudi ojek daring atau ojol yang tergabung dalam Kocak.
"Poskamling Jalan Raya semacam ini juga akan didirikan di tempat lain dengan melibatkan komunitas yang ada di wilayah itu, misalnya tukang becak, ojek pangkalan, dan sebagainya. Nanti pos-pos yang ada di Banyumas konsepnya seperti ini, guyub rukun warga Banyumas dari berbagai elemen lalu lintas," kata Davis.
Terkait dengan keterlibatan "Kocak" sebagai elemen yang pertama mendirikan Poskamling Jalan Raya, dia mengatakan komunitas tersebut sangat antusias membantu Satlantas Polresta Banyumas dan Dinhub Kabupaten Banyumas sejak terjadinya pandemi COVID-19, salah satunya ikut menjaga barikade pengalihan arus kendaraan di sejumlah ruas jalan kota Purwokerto saat jam malam yang berlangsung sejak pukul 20.00 WIB hingga 06.00 WIB.
Sementara itu, Koordinator "Kocak" Budi Komeng mengatakan dalam melaksanakan kegiatan Poskamling Jalan Raya, pihaknya mengimbau pengguna jalan untuk selalu menjaga kesehatan dengan cara memakai masker, jaga jarak, serta cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir agar terhindar dari COVID-19.
"Kami ini tergabung dalam 'Kocak', Komunitas Ojol Cinta Kamtibmas yang didukung oleh Polresta Banyumas, Pemerintah Kabupaten Banyumas, dan Dinhub Kabupaten Banyumas. Kegiatan ini sangat positif untuk mengingatkan masyarakat karena banyak pengguna jalan yang tidak memakai masker," katanya.
Selain itu, kata dia, pihaknya yang terlibat dalam Poskamling Jalan Raya berupaya mengingatkan pengendara yang melawan arus kendaraan di Jalan Jenderal Soedirman yang saat sekarang diberlakukan sistem satu arah selama 24 jam.
"Kami berupaya membantu pemerintah dengan cara mengingatkan masyarakat agar melaksanakan peraturan yang berlaku," katanya.
Menurut dia, Poskamling Jalan Raya tersebut melibatkan sekitar 40 anggota "Kocak" yang terbagi menjadi beberapa sif meskipun anggotanya saat sekarang mencapai 1.750 pengemudi ojol. ***2***
"Ini adalah bentuk partisipasi masyarakat di Kabupaten Banyumas. Jadi, kami memanfaatkan tempat-tempat di perempatan (jalan) yang strategis, kami dirikan yang namanya Poskamling Jalan Raya," kata Kepala Satlantas Polresta Banyumas Komisaris Polisi Davis Busin Siswara di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis.
Poskamling Jalan Raya tersebut diisi oleh masyarakat sama seperti poskamling yang ada selama ini. Namun, tempatnya di jalan raya.
Dalam hal ini, kata dia, Poskamling Jalan Raya memberikan imbauan kepada masyarakat terkait dengan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas.
Menurut dia, Poskamling Jalan Raya yang menempati bangunan bekas Pos Polisi Lalu Lintas Simpang Srimaya tersebut merupakan yang pertama didirikan Satlantas Polresta Banyumas bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas dengan melibatkan pengemudi ojek daring atau ojol yang tergabung dalam Kocak.
"Poskamling Jalan Raya semacam ini juga akan didirikan di tempat lain dengan melibatkan komunitas yang ada di wilayah itu, misalnya tukang becak, ojek pangkalan, dan sebagainya. Nanti pos-pos yang ada di Banyumas konsepnya seperti ini, guyub rukun warga Banyumas dari berbagai elemen lalu lintas," kata Davis.
Terkait dengan keterlibatan "Kocak" sebagai elemen yang pertama mendirikan Poskamling Jalan Raya, dia mengatakan komunitas tersebut sangat antusias membantu Satlantas Polresta Banyumas dan Dinhub Kabupaten Banyumas sejak terjadinya pandemi COVID-19, salah satunya ikut menjaga barikade pengalihan arus kendaraan di sejumlah ruas jalan kota Purwokerto saat jam malam yang berlangsung sejak pukul 20.00 WIB hingga 06.00 WIB.
Sementara itu, Koordinator "Kocak" Budi Komeng mengatakan dalam melaksanakan kegiatan Poskamling Jalan Raya, pihaknya mengimbau pengguna jalan untuk selalu menjaga kesehatan dengan cara memakai masker, jaga jarak, serta cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir agar terhindar dari COVID-19.
"Kami ini tergabung dalam 'Kocak', Komunitas Ojol Cinta Kamtibmas yang didukung oleh Polresta Banyumas, Pemerintah Kabupaten Banyumas, dan Dinhub Kabupaten Banyumas. Kegiatan ini sangat positif untuk mengingatkan masyarakat karena banyak pengguna jalan yang tidak memakai masker," katanya.
Selain itu, kata dia, pihaknya yang terlibat dalam Poskamling Jalan Raya berupaya mengingatkan pengendara yang melawan arus kendaraan di Jalan Jenderal Soedirman yang saat sekarang diberlakukan sistem satu arah selama 24 jam.
"Kami berupaya membantu pemerintah dengan cara mengingatkan masyarakat agar melaksanakan peraturan yang berlaku," katanya.
Menurut dia, Poskamling Jalan Raya tersebut melibatkan sekitar 40 anggota "Kocak" yang terbagi menjadi beberapa sif meskipun anggotanya saat sekarang mencapai 1.750 pengemudi ojol. ***2***