Jepara (ANTARA) - Sebanyak 69 warga Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, yang dinyatakan reaktif COVID-19 ketika tes cepat (rapid test), dilanjutkan dengan tes swab (usap) tenggorokan guna memastikan terpapar virus corona atau tidak.

"Swab terhadap masyarakat yang reaktif corona pada tes cepat sebelumnya, digelar Selasa (2/6) dan Rabu (3/6)," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Jepara Fakhrudin di Jepara, Rabu.

Ia mengungkapkan pengiriman swab tenggorokan baru dilakukan hari Rabu ini (3/6) ke Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga.

Puluhan warga yang dinyatakan reaktif corona tersebut, berasal dari cluster pedagang ikan yang sebelumnya ditemukan kasus positif corona dari pasar ikan di Jepara.

Baca juga: RSMS Purwokerto melayani pemeriksaan sampel "swab" COVID-19

Baca juga: Animo masyarakat ikuti "swab test" oleh BNI cukup tinggi

Baca juga: Menteri BUMN: Swab test gratis BNI bukti kerja sama kuat BUMN, swasta, dan pemerintah

Selanjutnya, dilakukan rapid test massal dengan menyasar pasar tradisional karena untuk mengecek kontak erat dengan pasien positif.

Hasilnya, dari 867 orang yang didominasi pedagang di pasar tradisional yang menjalani tes cepat corona terdapat 69 orang yang reaktif.

Tes cepat tersebut, digelar mulai 23 Mei 2020 dengan sasaran 203 orang dan sembilan di antaranya reaktif, kemudian tanggal 29 Mei 2020 menyasar 100 orang, sembilan di antaranya reaktif dan 30 Mei 2020 menyasar 654 orang dan 51 orang dinyatakan reaktif corona.

Selanjutnya, mereka menjalani tes swab Hasilnya masih harus ditunggu selama beberapa hari ke depan.

Hingga saat ini, jumlah pasien positif di Kabupaten Jepara sebanyak 27 orang, masih dirawat sebanyak 21 orang, empat orang dinyatakan sembuh, dan dua meninggal dunia.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Kliwon
Copyright © ANTARA 2024