Purwokerto (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto, Jawa Tengah saat ini melayani pemeriksaan sampel "swab" dari pasien dalam pengawasan COVID-19 dengan menggunakan tes Polymerase Chain Reaction (PCR), kata Direktur RSMS Purwokerto dr Tri Kuncoro, M.M.R.
"Layanan tes PCR untuk memeriksa swab ini mulai beroperasi pada tanggal 11 Mei 2020," katanya didampingi Wakil Direktur Penunjang dan Pendidikan RSMS Purwokerto Nurrekta Yuristrianto, D.C.N, M.Kes. di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa.
Menurut dia, alat tes PCR tersebut merupakan hasil modifikasi dari alat GeneXpert yang selama ini digunakan untuk pemeriksaan tuberkulosis (TBC) di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah itu.
Dalam hal ini, kata dia, Kementerian Kesehatan sudah merekomendasikan penggunaan GeneXpert untuk pemeriksaan atau tes PCR di beberapa rumah sakit termasuk RSMS Purwokerto.
Lebih lanjut, ia mengatakan GeneXpert yang dimiliki RSMS Purwokerto hanya terdiri atas empat modul.
"Jadi dalam sehari hanya bisa melakukan 12 pemeriksaan untuk enam pasien, karena satu pasien itu harus menjalani dua kali pemeriksaan. Hasil pemeriksaan dapat diketahui dalam 45 menit hingga satu jam," katanya.
Ia mengatakan jika dalam pemeriksaan pertama dan kedua hasilnya negatif, berarti pasien tersebut negatif dari COVID-19.
Wakil Direktur Penunjang dan Pendidikan RSMS Purwokerto Nurrekta Yuristrianto, D.C.N, M.Kes. menunjukkan boks penerimaan sampel swab pasien COVID-19 di Laboratorium RSMS Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (26/5/2020). (FOTO ANTARA/Sumarwoto)
Akan tetapi jika pemeriksaan pertama hasilnya positif dan pemeriksaan kedua hasilnya negatif, kata dia, pihaknya akan mengirim sampel swab pasien tersebut di laboratorium lain, yakni di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) Yogyakarta.
"Kami sudah tiga kali mendapatkan bantuan dari Kemenkes berupa cartridge untuk GeneXpert tersebut, masing-masing sebanyak 60 unit. Hingga saat ini, kami sudah melakukan 130 pemeriksaan," katanya.
Selain untuk PDP dan pasien positif COVID-19 di RSMS Purwokerto, kata dia, pihaknya juga melayani pemeriksaan swab dari pasien di sejumlah rumah sakit yang ada di Kabupaten Banyumas, yakni RSUD Banyumas, RSUD Ajibarang, RS St Elisabeth Purwokerto, RST Wijayakusuma Purwokerto, RS Hermina Purwokerto, RS Wiradadi Husada Purwokerto, RS Siaga Medika Purwokerto, dan RS Dadi Keluarga Purwokerto.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Banyumas, hingga hari Selasa (26/5), pukul 12.31 WIB, di Kabupaten Banyumas secara keseluruhan terdapat 63 pasien positif COVID-19 yang terdiri atas 43 orang dinyatakan sembuh, 3 orang meninggal dunia, dan 17 orang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.
Selain itu, jumlah PDP di Kabupaten Banyumas secara keseluruhan sebanyak 252 orang yang terdiri atas 210 orang dengan hasil tes negatif COVID-19, 16 orang meninggal dunia, dan 13 orang masih dirawat (menunggu hasil tes).
"Layanan tes PCR untuk memeriksa swab ini mulai beroperasi pada tanggal 11 Mei 2020," katanya didampingi Wakil Direktur Penunjang dan Pendidikan RSMS Purwokerto Nurrekta Yuristrianto, D.C.N, M.Kes. di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa.
Menurut dia, alat tes PCR tersebut merupakan hasil modifikasi dari alat GeneXpert yang selama ini digunakan untuk pemeriksaan tuberkulosis (TBC) di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah itu.
Dalam hal ini, kata dia, Kementerian Kesehatan sudah merekomendasikan penggunaan GeneXpert untuk pemeriksaan atau tes PCR di beberapa rumah sakit termasuk RSMS Purwokerto.
Lebih lanjut, ia mengatakan GeneXpert yang dimiliki RSMS Purwokerto hanya terdiri atas empat modul.
"Jadi dalam sehari hanya bisa melakukan 12 pemeriksaan untuk enam pasien, karena satu pasien itu harus menjalani dua kali pemeriksaan. Hasil pemeriksaan dapat diketahui dalam 45 menit hingga satu jam," katanya.
Ia mengatakan jika dalam pemeriksaan pertama dan kedua hasilnya negatif, berarti pasien tersebut negatif dari COVID-19.
Akan tetapi jika pemeriksaan pertama hasilnya positif dan pemeriksaan kedua hasilnya negatif, kata dia, pihaknya akan mengirim sampel swab pasien tersebut di laboratorium lain, yakni di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) Yogyakarta.
"Kami sudah tiga kali mendapatkan bantuan dari Kemenkes berupa cartridge untuk GeneXpert tersebut, masing-masing sebanyak 60 unit. Hingga saat ini, kami sudah melakukan 130 pemeriksaan," katanya.
Selain untuk PDP dan pasien positif COVID-19 di RSMS Purwokerto, kata dia, pihaknya juga melayani pemeriksaan swab dari pasien di sejumlah rumah sakit yang ada di Kabupaten Banyumas, yakni RSUD Banyumas, RSUD Ajibarang, RS St Elisabeth Purwokerto, RST Wijayakusuma Purwokerto, RS Hermina Purwokerto, RS Wiradadi Husada Purwokerto, RS Siaga Medika Purwokerto, dan RS Dadi Keluarga Purwokerto.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Banyumas, hingga hari Selasa (26/5), pukul 12.31 WIB, di Kabupaten Banyumas secara keseluruhan terdapat 63 pasien positif COVID-19 yang terdiri atas 43 orang dinyatakan sembuh, 3 orang meninggal dunia, dan 17 orang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.
Selain itu, jumlah PDP di Kabupaten Banyumas secara keseluruhan sebanyak 252 orang yang terdiri atas 210 orang dengan hasil tes negatif COVID-19, 16 orang meninggal dunia, dan 13 orang masih dirawat (menunggu hasil tes).