Purwokerto (ANTARA) - Keluarga Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (KM UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengadakan Program 1.000 Masker, Takjil, dan Sembako untuk warga yang terdampak COVID-19.
"Sembako dibagikan ke 10 desa dan masing-masing desa mendapatkan 100 paket sembako," kata Ketua Panitia Program 1.000 Masker, Takjil, dan Sembako Ridwan Sidiq Al-Ghifari di Purwokerto, Senin.
Menurut dia, 10 desa yang menjadi sasaran pembagian 1.000 paket sembako itu terdiri atas Desa Karangturi dan Karangcegak, Kecamatan Sumbang, Desa Dukuhwaluh dan Bantarwuni, Kecamatan Kembaran.
Selanjutnya, Desa Karangnanas dan Sokaraja Kidul, Kecamatan Sokaraja, Kelurahan Purwokerto Wetan dan Mersi, Kecamatan Purwokerto Timur, serta Kelurahan Pabuaran dan Karangwangkal, Kecamatan Purwokerto Utara.
Baca juga: UMP serahkan gedung kepada Pemkab Banyumas untuk tempat karantina pemudik
Sementara saat menyerahkan bantuan secara simbolis kepada masyarakat, Wakil Rektor III UMP Ahmad Darmawan mengharapkan paket sembako tersebut memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Semoga bantuan dari mahasiswa ini bisa meringankan beban masyarakat dan bermanfaat," katanya.
Menurut dia, warga yang menerima bantuan dari KM UMP tersebut mendapatkan kupon untuk ditukarkan dengan paket sembako.
Dalam hal ini, kata dia, penerima bantuan dari KM UMP merupakan masyarakat yang memiliki kartu Bantuan Langsung Tunai (BLT) namun belum mendapatkan bantuan dari pemerintah dan pendataan melibatkan perangkat desa setempat.
Salah seorang warga, Intan mengaku bersyukur atas bantuan berupa paket sembako dari KM UMP tersebut.
"Alhamdulillah, saya warga RT 01 RW 10 Desa Dukuhwaluh mendapatkan kupon dari pemerintah desa untuk menukarkannya dengan paket sembako. Dengan adanya sembako ini, saya sekeluarga merasa terbantu untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari," katanya. (tgr)
Baca juga: UMP serahkan bantuan 1.000 paket sembako pada Pemkab Banyumas
Baca juga: UMP bagikan sembako untuk mahasiswa yang tidak mudik
"Sembako dibagikan ke 10 desa dan masing-masing desa mendapatkan 100 paket sembako," kata Ketua Panitia Program 1.000 Masker, Takjil, dan Sembako Ridwan Sidiq Al-Ghifari di Purwokerto, Senin.
Menurut dia, 10 desa yang menjadi sasaran pembagian 1.000 paket sembako itu terdiri atas Desa Karangturi dan Karangcegak, Kecamatan Sumbang, Desa Dukuhwaluh dan Bantarwuni, Kecamatan Kembaran.
Selanjutnya, Desa Karangnanas dan Sokaraja Kidul, Kecamatan Sokaraja, Kelurahan Purwokerto Wetan dan Mersi, Kecamatan Purwokerto Timur, serta Kelurahan Pabuaran dan Karangwangkal, Kecamatan Purwokerto Utara.
Baca juga: UMP serahkan gedung kepada Pemkab Banyumas untuk tempat karantina pemudik
Sementara saat menyerahkan bantuan secara simbolis kepada masyarakat, Wakil Rektor III UMP Ahmad Darmawan mengharapkan paket sembako tersebut memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Semoga bantuan dari mahasiswa ini bisa meringankan beban masyarakat dan bermanfaat," katanya.
Menurut dia, warga yang menerima bantuan dari KM UMP tersebut mendapatkan kupon untuk ditukarkan dengan paket sembako.
Dalam hal ini, kata dia, penerima bantuan dari KM UMP merupakan masyarakat yang memiliki kartu Bantuan Langsung Tunai (BLT) namun belum mendapatkan bantuan dari pemerintah dan pendataan melibatkan perangkat desa setempat.
Salah seorang warga, Intan mengaku bersyukur atas bantuan berupa paket sembako dari KM UMP tersebut.
"Alhamdulillah, saya warga RT 01 RW 10 Desa Dukuhwaluh mendapatkan kupon dari pemerintah desa untuk menukarkannya dengan paket sembako. Dengan adanya sembako ini, saya sekeluarga merasa terbantu untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari," katanya. (tgr)
Baca juga: UMP serahkan bantuan 1.000 paket sembako pada Pemkab Banyumas
Baca juga: UMP bagikan sembako untuk mahasiswa yang tidak mudik