Semarang (ANTARA) - Sebanyak 181 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang baru saja pulang dari Malaysia tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jumat pagi, dan diwajibkan untuk melalui alat pemindai suhu tubuh (thermal scanner) sesuai protokol kesehatan.

Ratusan TKI tersebut diangkut KM Dharma Rucita 9 yang diberangkatkan dari Pontianak, Kalimantan Barat, dua hari lalu.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Tanjung Emas Semarang Junaidi mengatakan bahwa dari 181 TKI yang diangkut tersebut, hanya dua yang berasal dari Jawa Tengah.

Sedangkan sisanya berasal dari Lampung, NTB, Jawa Barat dan paling banyak dari Jawa Timur.

Baca juga: Ganjar siapkan tempat karantina untuk TKI asal Jateng

Para TKI tersebut sebelumnya melalui jalan darat dari Malaysia menuju Pontianak.

"Dari Pontianak berangkat tanggal 13 Mei," katanya.

Menurut dia, para TKI ini sudah sudah mengantongi izin dan surat keterangan, termasuk protokol medis yang ditentukan.

Saat tiba di Pelabuhan Semarang, para TKI tersebut tetap diwajibkan melalui alat pemindai suhu tubuh (thermal scanner)

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Aryanti menambahkan jika ditemukan TKI yang sakit saat turun dari kapal maka akan langsung dilakukan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) dan dikarantina.

Para TKI ini selanjutnya dijemput oleh Dinas Tenaga Kerja dari daerah asalnya masing-masing untuk dipulangkan, demikian Aryanti.

Baca juga: 32.192 pekerja migran Indonesia pulang dari negara terdampak COVID-19
Baca juga: Baru pulang, 10 TKI di Batang dalam pemantauan antisipasi COVID-19

Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024