Pekalongan (ANTARA) - Dua orang yang berprofesi sebagai dokter spesialis positif virus corona jenis baru (COVID-19) di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi mandiri.
"Terkait update perkembangan COVID-19 per 10 Mei 2020 masih tetap sama. Namun, Alhamdulillah 2 dokter sudah dinyatakan sembuh setelah hasil swab dinyatakan negatif COVID-19," kata Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz di Pekalongan, Senin.
Menurut dia, saat ini 196 orang dalam pantauan dari 211 ODP sudah selesai proses pemantauan, 6 orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), serta positif corona 13 orang.
Adapun 2 orang dari 6 orang PDP, kata dia, kini masih menjalani perawatan di rumah sakit, 3 orang sudah sembuh dan 1 orang meninggal dunia.
Ia mengatakan 7 dari 13 orang terkonfirmasi positif virus corona adalah warga Kota Pekalongan yang sebelumnya mengikuti kegiatan ijtima ulama di Gowa, Sulawesi Selatan.
"Tujuh orang itu sebelumnya dikarantina di Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM), namun kini mereka dipindah ke Gedung eks-Bakorwil pada Sabtu (9/5)," katanya.
Saelany mengatakan kedisiplinan dan upaya dua dokter untuk sembuh dari COVID-19 patut dicontoh warga lain. "Kami mengapresiasi dua dokter yang telah disiplin menjalankan isolasi mandiri dengan sebaik-baiknya, sehingga bisa sembuh dari COVID-19," katanya.
Ia menambahkan warga agar selalu mematuhi anjuran pemerintah seperti menjaga jarak (physical distancing), memakai masker, rutin cuci tangan dengan menggunakan sabun, tidak mudik saat Lebaran, dan menghindari kerumunan sebagai upaya memutus mata rantai virus corona.
"Terkait update perkembangan COVID-19 per 10 Mei 2020 masih tetap sama. Namun, Alhamdulillah 2 dokter sudah dinyatakan sembuh setelah hasil swab dinyatakan negatif COVID-19," kata Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz di Pekalongan, Senin.
Menurut dia, saat ini 196 orang dalam pantauan dari 211 ODP sudah selesai proses pemantauan, 6 orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), serta positif corona 13 orang.
Adapun 2 orang dari 6 orang PDP, kata dia, kini masih menjalani perawatan di rumah sakit, 3 orang sudah sembuh dan 1 orang meninggal dunia.
Ia mengatakan 7 dari 13 orang terkonfirmasi positif virus corona adalah warga Kota Pekalongan yang sebelumnya mengikuti kegiatan ijtima ulama di Gowa, Sulawesi Selatan.
"Tujuh orang itu sebelumnya dikarantina di Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM), namun kini mereka dipindah ke Gedung eks-Bakorwil pada Sabtu (9/5)," katanya.
Saelany mengatakan kedisiplinan dan upaya dua dokter untuk sembuh dari COVID-19 patut dicontoh warga lain. "Kami mengapresiasi dua dokter yang telah disiplin menjalankan isolasi mandiri dengan sebaik-baiknya, sehingga bisa sembuh dari COVID-19," katanya.
Ia menambahkan warga agar selalu mematuhi anjuran pemerintah seperti menjaga jarak (physical distancing), memakai masker, rutin cuci tangan dengan menggunakan sabun, tidak mudik saat Lebaran, dan menghindari kerumunan sebagai upaya memutus mata rantai virus corona.