Batang (ANTARA) - Sebanyak tujuh tenaga medis dari 24 tenaga medis rumah sakit swasta di Kabupaten Batang, Jawa Tengah dinyatakan negatif terpapar virus corona jenis baru (COVID-19) setelah dilakukan tes swab.
"Berdasar hasil uji cepat atau rapid test sebanyak 24 tenaga medis semula dinyatakan reaktif dan berpotensi terinfeksi virus corona. Namun, setelah dilakukan swab, ternyata hasilnya tujuh orang dinyatakan negatif, enam orang positif COVID-19, dan sisanya masih menunggu hasil lagi," kata Bupati Batang Wihaji di Batang, Kamis.
Menurut dia, sebanyak 24 tenaga medis yang terdiri atas perawat dan bidan ini berkategori orang tanpa gejala (OTG) dan kondisinya masih sehat, serta menjalani karantina di sebuah rumah sakit setempat.
Adapun dua tenaga medis yang positif COVID-19, kata dia, merupakan warga Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan.
Baca juga: Bupati: Penyebaran COVID-19 di Batang meluas capai 6 kecamatan
"Selain menimpa tenaga medis, seorang warga asal Kecamatan Limpung juga terpapar positif virus corona. Mereka masih dirawat di rumah sakit," katanya.
Bupati yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr. Muchlasin mengatakan berdasar hasil tracing, mereka yang terpapar positif virus corona itu pernah berinteraksi dengan orang positif COVID-19.
"Oleh karena, tolong jangan sepelekan imbauan ataupun ketentuan yang ditetapkan pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona. Jangan sampai, jumlah terpapar COVID-19 di Batang terus bertambah," katanya.
Ia menambahkan dengan bertambahnya jumlah warga terpapar COVID-19 maka warga diminta benar-benar mematuhi apa yang sudah diinstruksikan oleh pemerintah mengingat jika jumlah pasien positif terus meningkat maka daya tampung ramah sakit tidak akan mampu lagi dan harus dibawa ke luar daerah.
Baca juga: 24 tenaga medis di Batang dinyatakan reaktif tes cepat
"Berdasar hasil uji cepat atau rapid test sebanyak 24 tenaga medis semula dinyatakan reaktif dan berpotensi terinfeksi virus corona. Namun, setelah dilakukan swab, ternyata hasilnya tujuh orang dinyatakan negatif, enam orang positif COVID-19, dan sisanya masih menunggu hasil lagi," kata Bupati Batang Wihaji di Batang, Kamis.
Menurut dia, sebanyak 24 tenaga medis yang terdiri atas perawat dan bidan ini berkategori orang tanpa gejala (OTG) dan kondisinya masih sehat, serta menjalani karantina di sebuah rumah sakit setempat.
Adapun dua tenaga medis yang positif COVID-19, kata dia, merupakan warga Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan.
Baca juga: Bupati: Penyebaran COVID-19 di Batang meluas capai 6 kecamatan
"Selain menimpa tenaga medis, seorang warga asal Kecamatan Limpung juga terpapar positif virus corona. Mereka masih dirawat di rumah sakit," katanya.
Bupati yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr. Muchlasin mengatakan berdasar hasil tracing, mereka yang terpapar positif virus corona itu pernah berinteraksi dengan orang positif COVID-19.
"Oleh karena, tolong jangan sepelekan imbauan ataupun ketentuan yang ditetapkan pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona. Jangan sampai, jumlah terpapar COVID-19 di Batang terus bertambah," katanya.
Ia menambahkan dengan bertambahnya jumlah warga terpapar COVID-19 maka warga diminta benar-benar mematuhi apa yang sudah diinstruksikan oleh pemerintah mengingat jika jumlah pasien positif terus meningkat maka daya tampung ramah sakit tidak akan mampu lagi dan harus dibawa ke luar daerah.
Baca juga: 24 tenaga medis di Batang dinyatakan reaktif tes cepat