Batang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi warga Desa Pacet, Kabupaten Batang, yang melakukan isolasi mandiri bagi pemudik yang pulang kampung dari daerah zona merah COVID-19.
"Kehadiran kami ke Desa Pacet karena ada laporan dari Bupati Batang Wihaji yang aktif melaporkan ada desa yang melaksanakan karantina mandiri," kata Ganjar Pranowo saat berkunjung ke Desa Pacet, Kecamatan reban, Kabupaten Batang, Minggu.
Ganjar Pranowo datang ke Desa Pacet Kecamatan Reban hanya ditemani beberapa tim dengan mengendarai sepeda motor.
Baca juga: Gubernur Jateng cek persiapan tempat karantina di Kendal dan Batang
Baca juga: Gubernur Ganjar: Jateng berstatus tanggap darurat bencana COVID-19
Ia mengatakan bahwa isolasi mandiri Desa Pacet ini bisa viral dan menjadi percontohan (desa isolasi mandiri) di Jawa Tengah karena hal ini menjadi inisiatif yang luar biasa dan bertaruh nyawa.
Politiikus PDIP ini juga mengajak semua pihak melakukan action untuk pencegahan virus Corona agar masyarakat tidak terus-menerus menceritakan kapan bantuan pemerintah datang.
"Saya orang yang sangat percaya masyarakat desa akan nilai kegotong-royongannya yang sangat tinggi. Buktinya, anggaran karantina mendapat bantuan warga walaupun berasal dari pinjaman," katanya.
Ganjar mengatakan bahwa saat sekarang masa yang sangat sulit, semua orang lagi berkorban dan melawan sehingga satu hal yang dibutuhkan adalah kekompakan serta menjaga perasaan.
"Tulung tinulung nek tonggone ora duwe sego yo dikei sego (Tolong menolong kalau tetangganya tidak punya nasi, ya, dikasih nasi, red.)," katanya.
Bupati Batang Wihaji mengatakan bahwa masyarakat Desa Pacet merupakan contoh yang baik atas kesadaranya melakukan isolasi mandiri yang didukung oleh semua elemen desa dan forum komunikasi pimpinan kecamatan (forkopimcam).
"Ini luar biasa mudik dari Jakarta dengan kesadaran sendiri, warga melakukan siaolasi mandiri dengan meminta pihak desa menyiapkan tempatnya," katanya.
"Kehadiran kami ke Desa Pacet karena ada laporan dari Bupati Batang Wihaji yang aktif melaporkan ada desa yang melaksanakan karantina mandiri," kata Ganjar Pranowo saat berkunjung ke Desa Pacet, Kecamatan reban, Kabupaten Batang, Minggu.
Ganjar Pranowo datang ke Desa Pacet Kecamatan Reban hanya ditemani beberapa tim dengan mengendarai sepeda motor.
Baca juga: Gubernur Jateng cek persiapan tempat karantina di Kendal dan Batang
Baca juga: Gubernur Ganjar: Jateng berstatus tanggap darurat bencana COVID-19
Ia mengatakan bahwa isolasi mandiri Desa Pacet ini bisa viral dan menjadi percontohan (desa isolasi mandiri) di Jawa Tengah karena hal ini menjadi inisiatif yang luar biasa dan bertaruh nyawa.
Politiikus PDIP ini juga mengajak semua pihak melakukan action untuk pencegahan virus Corona agar masyarakat tidak terus-menerus menceritakan kapan bantuan pemerintah datang.
"Saya orang yang sangat percaya masyarakat desa akan nilai kegotong-royongannya yang sangat tinggi. Buktinya, anggaran karantina mendapat bantuan warga walaupun berasal dari pinjaman," katanya.
Ganjar mengatakan bahwa saat sekarang masa yang sangat sulit, semua orang lagi berkorban dan melawan sehingga satu hal yang dibutuhkan adalah kekompakan serta menjaga perasaan.
"Tulung tinulung nek tonggone ora duwe sego yo dikei sego (Tolong menolong kalau tetangganya tidak punya nasi, ya, dikasih nasi, red.)," katanya.
Bupati Batang Wihaji mengatakan bahwa masyarakat Desa Pacet merupakan contoh yang baik atas kesadaranya melakukan isolasi mandiri yang didukung oleh semua elemen desa dan forum komunikasi pimpinan kecamatan (forkopimcam).
"Ini luar biasa mudik dari Jakarta dengan kesadaran sendiri, warga melakukan siaolasi mandiri dengan meminta pihak desa menyiapkan tempatnya," katanya.