Bantul (ANTARA) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menyebutkan bahwa jumlah pasien yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona jenis baru (COVID-19) di DIY bertambah satu orang sehingga total menjadi dua orang.
"Semoga harapan kita bersama tidak usah bertambah dari dua orang yang memang positif, yang lain masih dalam masa pengawasan," kata Sultan saat jumpa pers di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta, Bantul, Rabu.
Sultan berharap dengan mengetahui kondisi saat ini, amat penting bagi masyarakat untuk meningkatkan berbagai upaya pencegahan penularan COVID-19.
"Sehingga dari kondisi itu, sangat penting kita bisa memberikan ruang kepada publik bagaimana mereka cuci tangan dan sebagainya," kata Raja Keraton Yogyakarta itu.
Baca juga: Warga diminta fokus pencegahan penularan COVID-19
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY Pembajun Setianingastutie menjelaskan bahwa berdasarkan informasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, pasien kedua yang dinyatakan positif COVID-19 di DIY berjenis kelamin laki-laki dengan usia 58 tahun. Pasien itu, kini dirawat di ruang isolasi RSUP Dr Sardjito.
"Dari pusat memang belum ada informasi itu, artinya belum di-declare secara nasional, tapi kami sudah terinformasikan," kata dia.
Dengan demikian jumlah total pasien yang positif terinfeksi COVID-19 di DIY menjadi dua orang.
Sebelumnya, pasien pertama di DIY yang dinyatakan positif COVID-19 adalah pasien balita berusia 3 tahun yang sebelumnya memiliki riwayat pernah mengunjungi Kota Depok dan memiliki gejala seperti batuk, pilek, dan sesak napas.
Baca juga: Ganjar bakal laporkan penyebar hoaks corona
"Semoga harapan kita bersama tidak usah bertambah dari dua orang yang memang positif, yang lain masih dalam masa pengawasan," kata Sultan saat jumpa pers di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta, Bantul, Rabu.
Sultan berharap dengan mengetahui kondisi saat ini, amat penting bagi masyarakat untuk meningkatkan berbagai upaya pencegahan penularan COVID-19.
"Sehingga dari kondisi itu, sangat penting kita bisa memberikan ruang kepada publik bagaimana mereka cuci tangan dan sebagainya," kata Raja Keraton Yogyakarta itu.
Baca juga: Warga diminta fokus pencegahan penularan COVID-19
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY Pembajun Setianingastutie menjelaskan bahwa berdasarkan informasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, pasien kedua yang dinyatakan positif COVID-19 di DIY berjenis kelamin laki-laki dengan usia 58 tahun. Pasien itu, kini dirawat di ruang isolasi RSUP Dr Sardjito.
"Dari pusat memang belum ada informasi itu, artinya belum di-declare secara nasional, tapi kami sudah terinformasikan," kata dia.
Dengan demikian jumlah total pasien yang positif terinfeksi COVID-19 di DIY menjadi dua orang.
Sebelumnya, pasien pertama di DIY yang dinyatakan positif COVID-19 adalah pasien balita berusia 3 tahun yang sebelumnya memiliki riwayat pernah mengunjungi Kota Depok dan memiliki gejala seperti batuk, pilek, dan sesak napas.
Baca juga: Ganjar bakal laporkan penyebar hoaks corona