Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bakal melaporkan pihak-pihak yang menyebarkan berita bohong atau hoaks terkait dengan virus corona jenis baru (COVID-19) kepada aparat penegak hukum karena dinilai sudah meresahkan.

"Saya akan laporkan (penyebar hoaks, red.) ke polisi, mungkin mereka niatnya main-main, tapi janganlah," katanya saat konferensi pers terkait penanganan dan perkembangan jumlah pasien COVID-19 di Semarang, Selasa.

Ganjar mengungkapkan telah menemukan beberapa gambar yang memelintir atau bahkan mengganti judul berita media daring, mulai dari soal liburnya para pekerja hingga dihapuskan angsuran pinjaman di bank sebagai antisipasi penyebaran COVID-19

Orang nomor satu di Jateng itu bahkan mendapat pertanyaan langsung dari masyarakat lewat aplikasi WhatsApp terkait gambar diliburkan para pekerja.

Baca juga: Bupati imbau masyarakat Banjarnegara waspadai hoaks COVID-19

Saat menjawab pertanyaan tersebut, Ganjar tidak serta merta menjawab kebenarannya, namun menanya balik dari mana gambar itu didapatkan.

"Saya katakan, boleh gak anda melaporkan dari mana awal anda mendapatkan gambar itu, boleh tidak saya laporkan ke polisi? Dia langsung jawab, wah jangan pak, itu kawan saya, jangan dilaporkan," ujar Ganjar.

Politikus PDI Perjuangan itu, berharap semua pihak menyampaikan dan mengabarkan hal mengenai penanganan COVID-19 secara bijak, tidak melebih-lebihkan atau menutup-nutupi.

Menurut Ganjar, informasi yang melebih-lebihkan akan membuat masyarakat panik, sedangkan menutupi realitas tidak membuat warga menjadi teredukasi.

"Teman-teman, saudara semua jangan 'nge-hoaks' deh dalam kondisi sensitif seperti ini. Saya tidak tahu, mungkin itu bercanda, tapi sebaiknya jangan seperti itulah," katanya mengimbau.

Baca juga: RSUD Wonosobo bantah merawat pasien COVID-19
Baca juga: RSUP dr. Kariadi klarifikasi hoaks di medsos terkait pasien terinfeksi virus corona
 

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024