Semarang (ANTARA) - Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menyebut tidak ada mahasiswanya yang tertular COVID-19.

Rektor Undip Semarang Yos Johan Utama dalam siaran pers yang disampaikan bagian humas perguruan tinggi tersebut di Semarang, Sabtu, mengatakan berita tentang mahasiswa Undip terpapar virus Corona adalah hoaks.

Selanjutnya, kata dia, akan disampaikan langkah-langkah antisipasi untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Baca juga: RSUD Tidar Magelang rawat tiga pasien dalam pengawasan
Baca juga: RSMS Purwokerto rawat tiga pasien dalam pengawasan terkait COVID-19

Ia menganjurkan masing-masing civitas academica menjaga kesehatan dan memperhatikan petunjuk serta langkah untuk mencegah penyebaran virus tersebut.

Berkaitan dengan merebaknya COVID-19, Rektor Undip telah menerbitkan surat edaran yang isinya meminta seluruh kegiatan yang melibatkan kunjungan dari dan ke luar negeri untuk ditunda.

Bagi warga Undip yang baru pulang dari luar negeri diminta untuk segera melapor ke pihak kampu melalui aplikasi yang sudah disediakan oleh rektorat.

"Warga kampus Undip yang baru pulang dari luar negeri diminta melakukan pendataan dan pemeriksaan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro, serta tidak beraktivitas di lingkungan kampus atau mengikuti kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan kampus selama 14 hari," katanya.

Sebelumnya, beredar kabar tentang adanya satu mahasiswa Undip yang diduga tertular COVID-19.

Berita hoaks tersebut menyebut adanya seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran Undip yang tertular Corona setelah pulang dari Malaysia.

Klarifikasi juga telah disampaikan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Undip melalui media sosial Instagramnya.

Baca juga: Jateng gerakkan instansi dan perusahaan untuk cegah COVID-19
Baca juga: Ganjar imbau masyarakat Jawa Tengah hindari kerumunan cegah COVID-19
Baca juga: Wali Kota Surakarta tetapkan Solo KLB COVID-19

Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024