Batang (ANTARA) - Rumah Tahanan Kelas II-B Rowobelang Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pada tahun ini menargetkan mampu meraih predikat zona integritas menuju wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani untuk mendukung program resolusi pemasyarakatan.
Kepala Rutan Rowobelang Kabupaten Batang Rindra Wardana saat acara Media Ghatering di Batang, Kamis, mengatakan bahwa pihaknya kini masih melakukan pengumpulan data karena untuk meraih WBK dan WBBM perlu adanya perubahan manajemen.
"Kami terus mengupayakan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dan tidak ada pungutan apa pun. Oleh karena itu, semoga pada tahun ini (predikat WBK/WBBM) bisa kami raih," katanya.
Baca juga: Rutan Rowobelang Batang larang pengunjung bawa sembako
Baca juga: Polda razia narkoba di Rutan Rowobelang Batang
Untuk meraih predikat WBK dan WBBM, pihak rutan juga menyiapkan beberapa program pembinaan bagi warga binaan, seperti melalui pondok pesantren dan pelatihan keterampilan pembuatan kerajinan.
"Pembinaan (warga binaan) melalui ponpes sudah cukup berjalan baik. Adapun untuk pembinaan keterampilan, kini produk kerajinan seperti keranjang dan keset sudah laku di pasaran," katanya.
Menurut dia, pada tahun 2020 Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) menetapkan sejumlah resolusi di bidang pemasyarakatan.
Oleh karena itu, kata dia, lembaga pemasyarakatan dapat makin memperkuat silaturahmi dengan media sekaligus bisa memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat.
"Kami bersyukur hubungan dengan media sudah terjalin harmonis dan berjalan baik. Dengan jalinan komunikasi yang harmonis bersama media, masyarakat Batang mendapatkan informasi yang akurat bagaimana keadaan atau kehidupan warga binaan di rutan," katanya.
Baca juga: Rutan Batang diusulkan jadi wilayah bebas korupsi
Baca juga: Penuhi pasokan sembako di koperasi, Rutan Batang gandeng pedagang
Kepala Rutan Rowobelang Kabupaten Batang Rindra Wardana saat acara Media Ghatering di Batang, Kamis, mengatakan bahwa pihaknya kini masih melakukan pengumpulan data karena untuk meraih WBK dan WBBM perlu adanya perubahan manajemen.
"Kami terus mengupayakan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dan tidak ada pungutan apa pun. Oleh karena itu, semoga pada tahun ini (predikat WBK/WBBM) bisa kami raih," katanya.
Baca juga: Rutan Rowobelang Batang larang pengunjung bawa sembako
Baca juga: Polda razia narkoba di Rutan Rowobelang Batang
Untuk meraih predikat WBK dan WBBM, pihak rutan juga menyiapkan beberapa program pembinaan bagi warga binaan, seperti melalui pondok pesantren dan pelatihan keterampilan pembuatan kerajinan.
"Pembinaan (warga binaan) melalui ponpes sudah cukup berjalan baik. Adapun untuk pembinaan keterampilan, kini produk kerajinan seperti keranjang dan keset sudah laku di pasaran," katanya.
Menurut dia, pada tahun 2020 Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) menetapkan sejumlah resolusi di bidang pemasyarakatan.
Oleh karena itu, kata dia, lembaga pemasyarakatan dapat makin memperkuat silaturahmi dengan media sekaligus bisa memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat.
"Kami bersyukur hubungan dengan media sudah terjalin harmonis dan berjalan baik. Dengan jalinan komunikasi yang harmonis bersama media, masyarakat Batang mendapatkan informasi yang akurat bagaimana keadaan atau kehidupan warga binaan di rutan," katanya.
Baca juga: Rutan Batang diusulkan jadi wilayah bebas korupsi
Baca juga: Penuhi pasokan sembako di koperasi, Rutan Batang gandeng pedagang