Cilacap (ANTARA) - Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang (Polbangtan YoMa) bersama Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap dan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Karangpucung menggelar bimbingan teknis petani milenial.

Kegiatan yang digelar di Kantor BPP Karangpucung, Cilacap, selama 18-19 Februari 2020 itu, diikuti petani milenial dari 12 kecamatan di wilayah barat Kabupaten Cilacap, seperti Karangpucung, Cimanggu, Majenang, Wanareja, Dayeuhluhur, dan Patimuan.

Para petani milenial itu belajar berbagai materi bimtek, seperti Mekanisasi Pertanian, Manajemen Usaha Pertanian, Teknologi Pupuk, Asuransi dan Pembiayaan Pertanian, serta materi lainnya. 

Sementara pemateri bimtek berasal dari Polbangtan YoMa, fungsional Dinas Pertanian, praktisi pertanian organik, serta Stasiun Karantina Pertanian (SKP) Kelas I Cilacap

Dalam kesempatan tersebut, Fungsional Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) SKP Kelas I Cilacap Catur Rahayu menyampaikan materi Persyaratan Ekspor Komoditas Pertanian.

"Persyaratan ekspor karantina tumbuhan dan produk tumbuhan ditetapkan untuk mengatur pengeluaran media pembawa berupa tumbuhan dan produk tumbuhan dari dalam wilayah RI serta mencegah keluarnya Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK)," katanya.

Baca juga: Lulusan Polbangtan diminta jadi petani milenial

Pemateri dari Polbangtan YoMa, Ina Fitria Ismarlin, S.P., M.Si. mengatakan usaha rintisan bisa menjadi alternatif dalam menyelesaikan beragam masalah pertanian di Indonesia. 

"Tidak hanya baik untuk revolusi industri 4.0 yang serba digital dan otomatis, adanya 'startup' pertanian juga diharapkan bisa menghilangkan tradisi-tradisi yang merugikan petani seperti tengkulak dan pengepul," katanya saat mengisi materi Startup Pertanian.

Fungsional Penyuluh Pertanian Kabupaten Cilacap Parjono mengatakan BPP Karangpucung dan BPP lainnya di Kabupaten Cilacap sudah memulai kegiatan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) dan menjalankan peran Kostratani.

"Salah satunya adalah peran pusat pembelajaran. Pertanian Kabupaten Cilacap merupakan Kostratani wilayah koordinasi Polbangtan YoMa," katanya.

Sementara itu, salah seorang panitia dari Polbangtan YoMa, Bayu Wijaya, S.T.P., Mec.Dev. mengatakan kegiatan Bimtek Petani Milenial Cilacap Wilayah Barat merupakan salah satu upaya Polbangtan YoMa untuk menyukseskan program strategis Kementerian Pertanian, yakni penumbuhan pengusaha pertanian sebanyak 2,5juta orang milenial untuk tahun 2020-2024. 

"Sebagaimana arahan Direktur Polbangtan YoMa di hadapan 24 peserta Bimtek Petani Milenial bahwa di era Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, tujuan pembangunan pertanian ada tiga, yaitu pertama, menyediakan pangan untuk 267 juta jiwa penduduk Indonesia, kedua, meningkatkan kesejahteraan petani, dan ketiga, meningkatkan ekspor tiga kali lipat," katanya.

Baca juga: Petani milenial dongkrak nilai ekspor pertanian Jateng
Baca juga: Kuliah umum Polbangtan: Membangun integritas petani milenial bersama Irjen Kementan

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024