Magelang (ANTARA) - Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (PPSDMP) Kementerian Pertanian
Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M. Agr.
memimpin apel pagi di Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YoMa) Kampus Magelang, Jawa Tengah, Selasa (27/8).
Ini merupakan suatu kebanggan tersendiri bagi civitas akademika Polbangtan YoMa.
Dedi Nursyamsi juga dijadwalkan memberikan kuliah umum di Polbangtan YoMa kampus Magelang Selasa pagi ini, dan dilanjutkan ke kampus Polbangtan Yogyakarta pada siang harinya.
Kabadan PPSDMP berpesan agar mahasiswa dapat belajar sungguh-sungguh dan menjadi petani milenial yang tangguh, profesional, dan berwirausaha.
Tak hanya itu, menurut dia, sebagai generasi milenial, mahasiswa juga dituntut untuk menguasasi pertanian modern di Era Industri 4.0.
"yang menjadi ciri khas petani modern adalah dapat memanfaatkan produk ilmu hayati/biologi/makhluk hidup, dapat menggunakan alsintan berbasis teknologi, dan menggunakan TI dalam kegiatan pertanian" imbuhnya.
Ia berpesan kepada mahasiswa Polbangtan agar dapat menjadi pendekar-pendekar pertanian yang menghasilkan pangan demi terwujudnya swasembada pangan Indonesia dan menjadi lumbung pangan dunia.
Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M. Agr.
memimpin apel pagi di Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YoMa) Kampus Magelang, Jawa Tengah, Selasa (27/8).
Ini merupakan suatu kebanggan tersendiri bagi civitas akademika Polbangtan YoMa.
Dedi Nursyamsi juga dijadwalkan memberikan kuliah umum di Polbangtan YoMa kampus Magelang Selasa pagi ini, dan dilanjutkan ke kampus Polbangtan Yogyakarta pada siang harinya.
Kabadan PPSDMP berpesan agar mahasiswa dapat belajar sungguh-sungguh dan menjadi petani milenial yang tangguh, profesional, dan berwirausaha.
Tak hanya itu, menurut dia, sebagai generasi milenial, mahasiswa juga dituntut untuk menguasasi pertanian modern di Era Industri 4.0.
"yang menjadi ciri khas petani modern adalah dapat memanfaatkan produk ilmu hayati/biologi/makhluk hidup, dapat menggunakan alsintan berbasis teknologi, dan menggunakan TI dalam kegiatan pertanian" imbuhnya.
Ia berpesan kepada mahasiswa Polbangtan agar dapat menjadi pendekar-pendekar pertanian yang menghasilkan pangan demi terwujudnya swasembada pangan Indonesia dan menjadi lumbung pangan dunia.