Temanggung (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Jawa Tengah, mengawasi dua warganya yang baru pulang dari China guna mengantisipasi potensi virus corona.
Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Kabupaten Temanggung Sri Hartati di Temanggung, Senin, menyebutkan kedua warga tersebut, yakni Ruben Bimo Satrio (21), beralamat Walitelon Utara dan Vicensia Olivia Kurniawan (22), warga Banyuurip.
Vicensia tiba di Temanggung pada 31 Januari 2020 dari Xiamen dan Ruben tiba pada 5 Februari 2020 dari Wuxi. Keduanya tinggal di China cukup lama untuk belajar.
Kendati mereka sehat, katanya sebagai antisipasi potensi virus corona, mereka tidak dibolehkan keluar rumah hingga usai masa inkubasi selama 14 hari.
"Saat turun dari pesawat Vicensia telah menjalani pemeriksaan di RS Kariadi Semarang, sedangkan Ruben diperiksa di RS Tugurejo Semarang. Hasil pemeriksaan keduanya dalam kondisi sehat," katanya.
Baca juga: Pemerintah akan kembali pulangkan mahasiswa Indonesia di China
Ia menuturkan saat tiba di Temanggung mereka langsung melapor ke Dinkes Temanggung. Setelah itu mereka diobservasi dan harus tetap tinggal di rumahnya selama 14 hari.
Selama masa observasi, petugas Puskesmas Temanggung rutin mendatangi keduanya tiap dua hingga tiga hari untuk melakukan pemeriksaan fisik.
"Hasil pemeriksaan fisik selama ini keduanya sehat. Kalau mereka menunjukkan ada gejala terjangkit virus corona barulah ditindaklanjuti," katanya.
Hartati menyampaikan Dinkes tidak memberikan tambahan vitamin pada keduanya, namun untuk mencegah dan melawan potensi berkembangnya virus mematikan yang belum ada obatnya tersebut, mereka disarankan untuk makan banyak dan bergizi.
Baca juga: Pemkab Batang cek kesehatan TKA Tiongkok di PLTU
Baca juga: Dinkes pastikan tak ada warga Cilacap positif virus corona
Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Kabupaten Temanggung Sri Hartati di Temanggung, Senin, menyebutkan kedua warga tersebut, yakni Ruben Bimo Satrio (21), beralamat Walitelon Utara dan Vicensia Olivia Kurniawan (22), warga Banyuurip.
Vicensia tiba di Temanggung pada 31 Januari 2020 dari Xiamen dan Ruben tiba pada 5 Februari 2020 dari Wuxi. Keduanya tinggal di China cukup lama untuk belajar.
Kendati mereka sehat, katanya sebagai antisipasi potensi virus corona, mereka tidak dibolehkan keluar rumah hingga usai masa inkubasi selama 14 hari.
"Saat turun dari pesawat Vicensia telah menjalani pemeriksaan di RS Kariadi Semarang, sedangkan Ruben diperiksa di RS Tugurejo Semarang. Hasil pemeriksaan keduanya dalam kondisi sehat," katanya.
Baca juga: Pemerintah akan kembali pulangkan mahasiswa Indonesia di China
Ia menuturkan saat tiba di Temanggung mereka langsung melapor ke Dinkes Temanggung. Setelah itu mereka diobservasi dan harus tetap tinggal di rumahnya selama 14 hari.
Selama masa observasi, petugas Puskesmas Temanggung rutin mendatangi keduanya tiap dua hingga tiga hari untuk melakukan pemeriksaan fisik.
"Hasil pemeriksaan fisik selama ini keduanya sehat. Kalau mereka menunjukkan ada gejala terjangkit virus corona barulah ditindaklanjuti," katanya.
Hartati menyampaikan Dinkes tidak memberikan tambahan vitamin pada keduanya, namun untuk mencegah dan melawan potensi berkembangnya virus mematikan yang belum ada obatnya tersebut, mereka disarankan untuk makan banyak dan bergizi.
Baca juga: Pemkab Batang cek kesehatan TKA Tiongkok di PLTU
Baca juga: Dinkes pastikan tak ada warga Cilacap positif virus corona