Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah akan melakukan pengecekan kesehatan terhadap tenaga kerja asing asal Tiongkok yang bekerja di proyek pembangkit listrik tenaga uap dan perusahaan asing lainnya di daerah itu untuk antisipasi penyebaran virus corona.
Bupati Batang Wihaji di Batang, Jumat, menyebutkan 37 TKA asal Tiongkok yang bekerja di PLTU Batang di pertengahan Januari 2020 sebagian mereka pulang ke negaranya untuk merayakan Imlek.
"Untuk langkah antisipasi, saya memerintahkan kepala Dinas Kesehatan untuk cek dan kroscek tenaga asing yang ada di PLTU dan perusahaan lainnya yang ada di daerah ini," katanya.
Pengecekan terhadap TKA itu sebagai langkah antisipasi sekaligus memastikan di daerah tersebut tidak ada penyebaran Koronavirus.
"Jika seandainya ada (Koronavirus, red.), kami secepatnya mengambil langkah antisipasi dan solusinya," katanya.
Baca juga: Dinkes pastikan tak ada warga Cilacap positif virus corona
Baca juga: China gembira dengar kabar WNI dikarantina di Natuna sehat
Berdasarkan laporan, hingga kini belum ditemukan adanya masyarakat di Kabupaten Batang yang terjangkit virus corona.
Kendati demikian, kata dia, masyarakat harus tetap waspada dan menunda untuk bepergian ke luar negeri, terutama ke Tiongkok.
Ia mengatakan pemkab melarang sementara waktu kepada TKA asal Tiongkok yang akan masuk dan bekerja di perusahaan-perusahaan di daerah setempat.
"Langkah itu kita ambil untuk mencegah potensi penyebaran wabah virus corona berasal dari Tiongkok yang akan datang ke Kabupaten Batang," katanya.
Bupati Batang Wihaji di Batang, Jumat, menyebutkan 37 TKA asal Tiongkok yang bekerja di PLTU Batang di pertengahan Januari 2020 sebagian mereka pulang ke negaranya untuk merayakan Imlek.
"Untuk langkah antisipasi, saya memerintahkan kepala Dinas Kesehatan untuk cek dan kroscek tenaga asing yang ada di PLTU dan perusahaan lainnya yang ada di daerah ini," katanya.
Pengecekan terhadap TKA itu sebagai langkah antisipasi sekaligus memastikan di daerah tersebut tidak ada penyebaran Koronavirus.
"Jika seandainya ada (Koronavirus, red.), kami secepatnya mengambil langkah antisipasi dan solusinya," katanya.
Baca juga: Dinkes pastikan tak ada warga Cilacap positif virus corona
Baca juga: China gembira dengar kabar WNI dikarantina di Natuna sehat
Berdasarkan laporan, hingga kini belum ditemukan adanya masyarakat di Kabupaten Batang yang terjangkit virus corona.
Kendati demikian, kata dia, masyarakat harus tetap waspada dan menunda untuk bepergian ke luar negeri, terutama ke Tiongkok.
Ia mengatakan pemkab melarang sementara waktu kepada TKA asal Tiongkok yang akan masuk dan bekerja di perusahaan-perusahaan di daerah setempat.
"Langkah itu kita ambil untuk mencegah potensi penyebaran wabah virus corona berasal dari Tiongkok yang akan datang ke Kabupaten Batang," katanya.