Solo (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menambah guru besar di bidang Ilmu Teknik Mesin, Sarjito, yang menyoroti tentang peningkatan efisiensi dan pemanfaatan energi.
"Dalam pidato pengukuhan mendatang saya akan mengusung topik tentang peran energi yang sangat penting bagi kehidupan karena energi merupakan sumber tenaga bagi kehidupan sehari-hari," kata Sarjito di Solo, Jawa Tengah, Kamis.
Ia mengatakan kebutuhan energi bersifat linier dengan besarnya populasi penduduk suatu negara mengingat manusia bergantung pada energi, terutama dari sumber daya alam.
Baca juga: Udinus tambah dua guru besar teknologi informasi dan ekonomi manajemeen
Ia mengatakan dengan pemakaian yang terus-menerus maka akan berdampak pada menurunnya ketersediaan sumber daya alam. Menurut dia, penurunan ini berpotensi pada kerusakan, bahkan habisnya sumber daya alam sebagai bahan pokok energi.
"Untuk menyiasati agar sumber daya alam tidak habis, salah satunya dengan menerapkan prinsip sustainable development," katanya.
Menurut dia, selama ini tidak sedikit penggunaan energi yang akhirnya berdampak pada pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, dikatakannya, harus ada langkah pencegahan, yaitu dengan mengurangi penggunaan bahan baku dan energi.
"Termasuk mengurangi pembuangan limbah beracun ke lingkungan, memproduksi, dan memanfaatkan produk yang dapat diolah kembali. Selain itu juga bisa mulai menggunakan sumber daya alam terbarukan," katanya.
Sementara itu, pada pidato pengukuhan yang akan dilaksanakan pada Sabtu (8/2) dengan judul "Peran Komputasi dan Simulasi Numerik untuk Peningkatan Efisiensi dalam Pemanfaatan Energi" tersebut, ia juga menyoroti bahwa sistem komputasi dan simulasi numerik dapat diterapkan pada pemanfaatan energi ini.
"Dengan komputasi, senyawa pembakaran bahan bakar juga bisa disimulasikan secara numerik, begitupun simulasi numerik emisi gas hasil pembakaran, dengan metode ini sudah bisa dilakukan secara komputasi. Di bidang yang lain, sebagai contoh kasus karena salah dalam desain layout ruangan rumah, maka akan berdampak pada konsumsi energi yang berlebihan dari yang sebenarnya. Dengan simulasi komputasi maka keborosan energi bisa diefisienkan dengan layout yang benar, selanjutnya efisiensi energi dalam gedung bisa dicapai," katanya.
Baca juga: Universitas Muhammadiyah Purwokerto targetkan empat guru besar baru
"Dalam pidato pengukuhan mendatang saya akan mengusung topik tentang peran energi yang sangat penting bagi kehidupan karena energi merupakan sumber tenaga bagi kehidupan sehari-hari," kata Sarjito di Solo, Jawa Tengah, Kamis.
Ia mengatakan kebutuhan energi bersifat linier dengan besarnya populasi penduduk suatu negara mengingat manusia bergantung pada energi, terutama dari sumber daya alam.
Baca juga: Udinus tambah dua guru besar teknologi informasi dan ekonomi manajemeen
Ia mengatakan dengan pemakaian yang terus-menerus maka akan berdampak pada menurunnya ketersediaan sumber daya alam. Menurut dia, penurunan ini berpotensi pada kerusakan, bahkan habisnya sumber daya alam sebagai bahan pokok energi.
"Untuk menyiasati agar sumber daya alam tidak habis, salah satunya dengan menerapkan prinsip sustainable development," katanya.
Menurut dia, selama ini tidak sedikit penggunaan energi yang akhirnya berdampak pada pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, dikatakannya, harus ada langkah pencegahan, yaitu dengan mengurangi penggunaan bahan baku dan energi.
"Termasuk mengurangi pembuangan limbah beracun ke lingkungan, memproduksi, dan memanfaatkan produk yang dapat diolah kembali. Selain itu juga bisa mulai menggunakan sumber daya alam terbarukan," katanya.
Sementara itu, pada pidato pengukuhan yang akan dilaksanakan pada Sabtu (8/2) dengan judul "Peran Komputasi dan Simulasi Numerik untuk Peningkatan Efisiensi dalam Pemanfaatan Energi" tersebut, ia juga menyoroti bahwa sistem komputasi dan simulasi numerik dapat diterapkan pada pemanfaatan energi ini.
"Dengan komputasi, senyawa pembakaran bahan bakar juga bisa disimulasikan secara numerik, begitupun simulasi numerik emisi gas hasil pembakaran, dengan metode ini sudah bisa dilakukan secara komputasi. Di bidang yang lain, sebagai contoh kasus karena salah dalam desain layout ruangan rumah, maka akan berdampak pada konsumsi energi yang berlebihan dari yang sebenarnya. Dengan simulasi komputasi maka keborosan energi bisa diefisienkan dengan layout yang benar, selanjutnya efisiensi energi dalam gedung bisa dicapai," katanya.
Baca juga: Universitas Muhammadiyah Purwokerto targetkan empat guru besar baru