Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan melalui sosialisasi Goes to School siap mewujudkan generasi muda tanpa menggunakan narkoba dan obat berbahaya.

Wakil Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa kasus peredaran narkoba sudah menjadi perhatian pemerintah pusat, provinsi, dan pemkot/pemkab sehingga perlu adanya kolaborasi semua pihak untuk melawan narkoba.

"Kita harus berkomitmen menghentikan peredaran narkoba. Masa depan bangsa Indonesia ini berada di tangan generasi muda sehingga kalian (pelajar) jangan sampai coba-coba menggunakan narkoba," katanya.

Sekretaris Daerah Kota Pekalongan Sri Ruminingsih mengatakan bahwa Goes to School merupakan langkah pemkot untuk mewujudkan generasi muda yang penuh semangat, sehat, cerdas, berkarakter, bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, maupun negara dan bangsa.

Baca juga: Rugikan kesehatan, pelajar di Pekalongan diminta jauhi narkoba

Baca juga: Pekalongan darurat narkoba, Wali Kota ajak pelajar ikut memberantas

"Oleh karena itu, kami mengajak generasi muda tidak bersentuhan atau terlibat dalam peredaran narkoba yang sangat membahayakan bagi diri sendiri, keluarga, dan lingkungannya," kata Sri Ruminingsih.

Menurut dia, narkoba adalah zat/bahan berbahaya yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan atau psikologi seseorang, baik itu pikiran, perilaku maupun perasaan seseorang, yang efek samping dari penggunaan obat ini adalah kecanduan atau menyebabkan ketergantungan.

Penggunaan narkoba, kata dia, bisa menyerang saraf otak sehingga korban menjadi tidak bisa fokus, ketagihan, ketergantungan, memacu jantung lebih cepat, membahayakan bagi kesehatan, dan bahkan bisa menyebabkan kematian.

"Kami berharap para pelajar jangan sampai bersentuhan dengan narkoba. Mari kita deklarsikan antinarkoba dengan sebuah tindakan nyata bukan sekadar diucapkan," kata Sri Ruminingsih.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Kliwon
Copyright © ANTARA 2024