Karanganyar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Karanganyar tetap menjadikan sektor pariwisata sebagai unggulan pembangunan karena karakteristiknya yang berbeda dengan daerah dan kota lain di kawasan Solo Raya,

"Karanganyar memiliki daerah pegunungan dengan panorama dan udara sejuk yang indah. Kami memiliki peninggalan budaya sejak zaman purba hingga kerajaan. Ada kampung purba, dekat dengan klaster Sangiran, peninggalan candi dan alam yang indah," kata Kepala Dinas Pariwisata Karanganyar Teguh Haryono di sela acara Media Gathering Perum Perhutani KPH Surakarta di Resto Kembang Pinus Cemoro Gandang Tawangmangu, Karanganyar, Selasa.

Ia optimistis bahwa pengembangan sektor itu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Oleh karena itu, katanya, pembangunan, baik infrastruktur maupun noninfrastruktur di Karanganyar terus digerakkan untuk mendukung pengembangan kepariwisataan.

Ia mengatakan tentang tiga pilar pariwisata yang harus disinergikan, yakni alam atau destinasi, akses, dan amenitas agar kepariwisataan setempat makin dikenal. 

Selain itu, katanya, jembatan dan jalan menuju objek wisata diperbaiki.

Baca juga: 21 objek wisata di Karanganyar dikembangkan Perhutani

Ia menjelaskan Karanganyar mendapatkan alokasi anggaran peningkatan sumber daya manusia dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, antara lain untuk pelatihan pelaku "home stay", pemandu wisata taman bertema, dan budaya.

"Kami yang terbaru melakukan pelatihan pemandu wisata paralayang di kawasan Kemuning Karanganyar. Mereka selama 20 hingga 25 terbang akan mendapatkan sertifikat," katanya.

Ia mengaku pelaku industri pariwisata di Karanganyar sudah hebat, terbukti berhasil mendapatkan Anugerah Abiwara 2019 tingkat Jateng. Penghargaan itu untuk hotel berbintang, nonbintang, pemilik industri pariwisata, rumah makan, dan MICE.

The Alana Hotel meraih penghargaan kategori hotel bintang, Hotel Pondok Asri kategori hotel non bintang, Bali Ndeso meraih penghargaan rumah makan, De Tjolomadoe meraih penghargaan kategori MICE, dan Bukit Sekipan mendapatkan penghargaan I kategori daya tarik wisata yang dikelola swasta.

"Dari tujuh kategori yang diperlombakan, Karanganyar berhasil menyambet lima penghargaan," katanya.

Kendati demikian, pihaknya berharap, pelaku industri pariwisata yang menjadi mitra pemerintah tetap mengedepankan pelayanan kepada pelanggan atau wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

"Program pemerintah wisata pesona yang pertama aman, Artinya, Karanganyar sudah tertib, bersih, sejuk, indah, ramah tamah, dan kenangan. Sapta Pesona ini, diharapkan pelaku industri wisata masyarakat memelopori menjadi napas pelayanan pariwisata," katanya. 

Baca juga: Sektor pariwisata Karanganyar tergarap 30 persen
Baca juga: Karanganyar targetkan Rp1,5 miliar dari tiket wisata
Baca juga: Candi Ceto Tujuan Wisata Favorit Karanganyar

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024