Karanganyar (Antaranews Jateng) - Kabupaten Karanganyar menargetkan pendapatan sebesar Rp1,5 miliar hingga akhir tahun ini dari penjualan tiket di seluruh destinasi wisata yang ada di daerah tersebut.

"Hingga akhir bulan Juli realisasinya sudah mencapai Rp1,2 miliar sehingga saya cukup yakin sampai akhir tahun realisasinya bisa sampai Rp2 miliar," kata Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Karanganyar Titis Sri Jawoto di Karanganyar, Minggu.

Ia mengatakan pada tahun lalu capaian pendapatan dari tiket wisata hingga akhir tahun juga jauh melebihi target awal. Menurut dia, jika target awal pendapatan tiket sebesar Rp600 juta, hingga akhir tahun realisasinya bisa mencapai Rp1,5 miliar.

Menurut dia, peningkatan pendapatan dari sisi tiket tersebut sebagian merupakan dampak dari dibukanya sejumlah destinasi wisata baru yang segmentasinya menengah ke atas.

"Di antaranya ada De Tjolomadoe, Rumah Atsiri, dan Taman Sakura di Gunung Lawu. Bahkan pada tahun ini juga akan dibuka destinasi wisata Waduk Gondang," katanya.

Selain itu, dikatakannya, saat ini juga ada destinasi wisata Tenggir yang merupakan satu paket dengan Candi Sukuh. Bahkan, sebagai pelengkap saat ini pemerintah sedang membangun bangunan tiga lantai di kawasan Candi Sukuh.

"Pada bangunan tiga lantai ini yang paling atas ada teropong untuk melihat hilal dan bintang, jadi juga bisa untuk wisata malam," katanya.

Ia berharap diunggulkannya destinasi wisata dengan segmentasi menengah ke atas salah satunya akan berimplikasi pada lama tinggal wisatawan.

"Selain itu biasanya segmentasi menengah ke atas memiliki selera cukup tinggi dan beragam sehingga diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi industri kecil yang ada di Kabupaten Karanganyar," katanya.
 

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024