Banjarnegara (ANTARA) - Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono kembali mengingatkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk meningkatkan kesiapsiagaan menjelang puncak musim hujan.

"Puncak musim hujan di wilayah Banjarnegara diperkirakan akan berlangsung pada Januari - Februari 2020. Karena itu seluruh OPD agar meningkatkan kesiapsiagaan," katanya di Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa.

Bupati menambahkan, upaya pengurangan risiko bencana atau mitigasi merupakan langkah strategis yang perlu dilakukan.

Baca juga: Sepanjang 2019 terjadi 166 bencana longsor di Banjarnegara

"Kita memang tidak bisa memprediksi kapan terjadinya bencana namun setidaknya kita bisa melakukan upaya untuk mengurangi dampak risiko bencana," katanya.

Bupati juga menambahkan, OPD terkait harus selalu sigap dan siaga ketika terjadi bencana di wilayah Banjarnegara.

"Yang terpenting adalah harus selalu siaga melakukan langkah darurat dan penanggulangan bencana, beri rasa aman dan nyaman bagi masyarakat," katanya.

Sementara itu, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Andri Sulistyo mengatakan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara telah melakukan rapat koordinasi terkait kesiapsiagaan menghadapi musim hujan yang dihadiri sejumlah instansi terkait.

Dalam rapat tersebut, Sekretaris Daerah Banjarnegara Indarto meminta semua pihak untuk mewaspadai potensi ancaman bencana pada musim peralihan hingga puncak musim hujan nantinya.

Indarto meminta seluruh pihak untuk mewaspadai ancaman bencana seperti longsor, banjir, dan juga angin kencang.

"Waspadai ancaman bencana pada musim peralihan hingga puncak musim hujan, terutama bagi mereka yang tinggal di lokasi rawan bencana," katanya.

Sementara itu, Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie mengingatkan bahwa Kabupaten Banjarnegara akan memasuki puncak musim hujan pada bulan Januari hingga Februari 2020.

"Puncak musim hujan berlangsung pada Januari hingga Februari tahun 2020 sehingga masyarakat masih harus terus meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem," katanya.

Sementara itu, dia menambahkan, sejak akhir September 2019 sebagian wilayah di Kabupaten Banjarnegara sudah memasuki musim pancaroba atau peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.

Baca juga: Cilacap alami 83 bencana sejak Januari-November 2019
Baca juga: Angin kencang dominasi kejadian bencana di Magelang


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024