Semarang (ANTARA) - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Semarang terus menggenjot pertumbuhan investor, salah satunya dengan menyasar para PNS di lingkungan pemerintah kabupaten/kota.
Kepala BEI Semarang Fanny Fifqi di Semarang, Selasa, mengatakan untuk lebih mengenalkan pasar modal kepada mereka, akan ada galeri investasi di instansi pemerintah daerah setempat.
"Galeri investasi di lingkungan instansi pemerintah akan diawali di Pemerintah Kabupaten Demak dan Kota Semarang dengan menggandeng Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD)," katanya.
Pada Februari 2020, kata dia, direncanakan galeri investasi ada di Kantor Pemkab Demak dan April 2020 di Kantor Pemkot Semarang.
“Galeri investasi hingga saat ini masih ada di universitas. Total hingga saat ini ada 25 galeri investasi, setelah ada penambahan di 2019 sebanyak lima galeri inveatasi," kata dia.
Baca juga: BEI Surakarta bakal tambah galeri investasi di kampus
Fanny mengatakan untuk menggaet investor dibutuhkan sejumlah tahapan yang dikemas dalam paket edukasi mulai dari seminar, Sekolah Pasar Modal (SPM), lokakarya, dan investor forum.
"Setelah SPM, dilanjutkan dengan 'workshop'. Pada 'workshop', peserta langsung praktik membawa 'smartphone' untuk melakukan analisa saham hingga melakukan eksekusi saham yang akan dibeli. Untuk SPM, Kantor BEI Semarang rutin melakukan kegiatan dua kali setiap minggu," kata dia.
Sejak November 2019, Kantor BEI Semarang atau wilayah Jateng 1 sudah melakukan SPM 89 kali atau terbanyak kedua secara nasional.
Terkait dengan jumlah investor atau pemegang Single Investor Identification (SID) di Jateng, Fanny menyebutkan ada pertumbuhan hingga 33,85 persen (tercatat 27.560 akun/SID per November 2019.
Untuk nilai transaksi, kata dia, juga mengalami peningkatan, yakni per November 2019, nilai transaksi pasar modal di Jateng mencapai Rp4,61 triliun, sedangkan Kota Semarang Rp1,69 triliun.
Baca juga: Sasar Kaum Muda, BEI Buka Galeri Investasi di Sejumlah Kampus
Baca juga: Jaring Investor, OJK Revitalisasi Galeri Investasi di UNS
Baca juga: BEI akan buka galeri investasi di KPP Pratama
Kepala BEI Semarang Fanny Fifqi di Semarang, Selasa, mengatakan untuk lebih mengenalkan pasar modal kepada mereka, akan ada galeri investasi di instansi pemerintah daerah setempat.
"Galeri investasi di lingkungan instansi pemerintah akan diawali di Pemerintah Kabupaten Demak dan Kota Semarang dengan menggandeng Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD)," katanya.
Pada Februari 2020, kata dia, direncanakan galeri investasi ada di Kantor Pemkab Demak dan April 2020 di Kantor Pemkot Semarang.
“Galeri investasi hingga saat ini masih ada di universitas. Total hingga saat ini ada 25 galeri investasi, setelah ada penambahan di 2019 sebanyak lima galeri inveatasi," kata dia.
Baca juga: BEI Surakarta bakal tambah galeri investasi di kampus
Fanny mengatakan untuk menggaet investor dibutuhkan sejumlah tahapan yang dikemas dalam paket edukasi mulai dari seminar, Sekolah Pasar Modal (SPM), lokakarya, dan investor forum.
"Setelah SPM, dilanjutkan dengan 'workshop'. Pada 'workshop', peserta langsung praktik membawa 'smartphone' untuk melakukan analisa saham hingga melakukan eksekusi saham yang akan dibeli. Untuk SPM, Kantor BEI Semarang rutin melakukan kegiatan dua kali setiap minggu," kata dia.
Sejak November 2019, Kantor BEI Semarang atau wilayah Jateng 1 sudah melakukan SPM 89 kali atau terbanyak kedua secara nasional.
Terkait dengan jumlah investor atau pemegang Single Investor Identification (SID) di Jateng, Fanny menyebutkan ada pertumbuhan hingga 33,85 persen (tercatat 27.560 akun/SID per November 2019.
Untuk nilai transaksi, kata dia, juga mengalami peningkatan, yakni per November 2019, nilai transaksi pasar modal di Jateng mencapai Rp4,61 triliun, sedangkan Kota Semarang Rp1,69 triliun.
Baca juga: Sasar Kaum Muda, BEI Buka Galeri Investasi di Sejumlah Kampus
Baca juga: Jaring Investor, OJK Revitalisasi Galeri Investasi di UNS
Baca juga: BEI akan buka galeri investasi di KPP Pratama