Solo (ANTARA) - Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Cabang Surakarta akan membuka galeri investasi di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama.

"Di sana 'kan ada perusahaan yang menjadi wajib pajak. Dalam hal ini BEI dan KPP Pratama sepakat bahwa perusahaan besar seharusnya sudah layak go public," kata Kepala BEI Kantor Cabang Surakarta M. Wira Adibrata di Solo, Rabu.

Target dari keberadaan galeri tersebut adalah untuk memberikan informasi kepada institusi yang asetnya cukup besar dan siap go public sehingga mereka siap melantai di bursa.

Dengan makin pahamnya perusahaan terhadap bursa efek, mereka bisa menjadi emiten dan menjual saham perdana dalam initial public offering (IPO).

Selain itu, pihaknya membidik WP perorangan yang dalam hal ini bisa bertindak sebagai investor. Bagi masyarakat awam, mereka ke Kantor Pajak tidak hanya untuk mengurus perpajakan, tetapi juga bisa konsultasi tentang pasar modal.

Untuk merealisasikan rencana tersebut, BEI Kantor Cabang Surakarta menjajaki kerja sama ini dengan KPP Pratama Surakarta.

Peresmian galeri investasi di KPP Pratama Surakarta tersebut akan dilakukan pada tanggal 18 Juni 2019.

M. Wira Adibrata berharap WP perusahaan kalau sudah siap go public jangan lama-lama lagi. Selain itu, pihaknya membidik WP perorangan karena masyarakat yang membeli saham adalah WP yang baik. Begitu beli saham, pajak sudah final di situ. Baik jual maupun beli, artinya sudah bayar pajak di situ.

Sejauh ini, menurut  M. Wira Adibrata, jumlah galeri investasi di Soloraya sebanyak 12 dan seluruhnya ada di lingkungan kampus.

Oleh karena itu, pembukaan galeri investasi di luar kampus baru pertama ini dilakukan oleh BEI Surakarta.

"Bahkan, untuk nasional, pembukaan galeri investasi di KPP Pratama baru pertama ini dilakukan," katanya.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024