Wonosobo (ANTARA) - Penderita sakit stroke Kartiyah (65) warga Dusun Mranggen, Desa Beran, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, meninggal setelah tubuhnya terbakar di tempat tidur.
Kapolsek Kepil IPTU Mus Subadi di Wonosobo, Senin, menyebutkan kejadian tersebut sekitar pukul 10.30 WIB.
Kejadian tersebut diketahui pelapor/saksi setelah mendapat informasi dari saksi Satrio yang mengatakan bahwa melihat asap dari dalam rumah korban.
Selanjutnya, pelapor bersama dengan saksi yang lain langsung menuju rumah korban dan mendapati asap tebal dari dalam rumah korban, kemudian saksi berusaha memadamkan api menggunakan alat seadanya.
"Setelah api dipadamkan, didapati korban dalam keadaan meninggal dunia di atas tempat tidur/kasur," katanya.
Dengan dibantu petugas medis Puskesmas Kepil 1, pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap korban.
Subadi menuturkan bahwa pihak keluarga menolak autopsi terhadap tubuh korban, selanjutnya jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
"Kami masih melakukan penyelidikan penyebab terbakarnya kasur/tempat tidur korban. Saat kejadian suami korban berada di ladang," katanya. ***2***
Kapolsek Kepil IPTU Mus Subadi di Wonosobo, Senin, menyebutkan kejadian tersebut sekitar pukul 10.30 WIB.
Kejadian tersebut diketahui pelapor/saksi setelah mendapat informasi dari saksi Satrio yang mengatakan bahwa melihat asap dari dalam rumah korban.
Selanjutnya, pelapor bersama dengan saksi yang lain langsung menuju rumah korban dan mendapati asap tebal dari dalam rumah korban, kemudian saksi berusaha memadamkan api menggunakan alat seadanya.
"Setelah api dipadamkan, didapati korban dalam keadaan meninggal dunia di atas tempat tidur/kasur," katanya.
Dengan dibantu petugas medis Puskesmas Kepil 1, pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap korban.
Subadi menuturkan bahwa pihak keluarga menolak autopsi terhadap tubuh korban, selanjutnya jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
"Kami masih melakukan penyelidikan penyebab terbakarnya kasur/tempat tidur korban. Saat kejadian suami korban berada di ladang," katanya. ***2***