Kudus (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Loekmono Hadi Kudus terus berinovasi dalam memberikan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat, salah satunya untuk penanganan stroke dengan kateterisasi saraf atau neuro intervensi dengan metode Digital Subtraction Angiography (DSA).
"Metode DSA merupakan sebuah teknologi canggih dalam pemeriksaan pembuluh darah yang lebih akurat, cepat, dan minim nyeri," kata Direktur RSUD Loekmono Hadi, Abdul Hakam, di Kudus, Rabu.
Ia menjelaskan layanan DSA di RSUD Loekmono Hadi Kudus ditangani langsung oleh seorang dokter spesialis Neurologi – Neurointervensi Vaskular yang berpengalaman dalam prosedur diagnostik dan intervensi pembuluh darah.
"Selain teknologi yang canggih, kami juga memiliki SDM yang berkualitas. Karena kami ingin menghadirkan pelayanan yang terbaik dalam penanganan kasus stroke, agar masyarakat, terutama di Kudus dan sekitarnya, tidak perlu berobat jauh-jauh ke luar kota," ujarnya.
Layanan DSA di RSUD Loekmono Hadi Kudus saat ini juga sudah bisa dimanfaatkan oleh peserta BPJS Kesehatan.
"Alhamdulillah, layanan DSA kami sudah di-approve BPJS Kesehatan awal pekan ini. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir lagi terkait pembiayaannya, karena sudah ter-cover BPJS Kesehatan," terangnya.
Sementara itu Dokter Spesialis Neurologi – Neurointervensi Vaskular RSUD Loekmono Hadi, Fathul Yazid Izza, menambahkan DSA merupakan pemeriksaan diagnostik untuk melihat kelainan pembuluh darah di otak secara detail.
"Tujuan pemeriksaan DSA untuk mendiagnosis berbagai kelainan pembuluh darah di otak, seperti malformasi pembuluh darah di otak atau yang sering disebut AVM (Arteriovenous Malformation), sumbatan atau penyempitan pembuluh darah, tumor tumor tertentu pada otak," ujarnya.
Ia mengungkapkan pemeriksaan DSA dilakukan apabila pasien mengalami keluhan seperti nyeri kepala menahun, pusing atau vertigo, ada riwayat kejang, adanya keluhan kelemahan di separuh sisi tubuh yang curiga disebabkan karena kelainan pembuluh darah di otak.
Pemeriksaan DSA dilakukan di ruangan cathlab yang diawali dengan pembiusan lokal di area pangkal paha, kemudian dimasukkan kateter kecil ke dalam pembuluh darah dan diarahkan ke pembuluh darah menuju ke otak lalu dimasukkan zat warna atau kontras yang digunakan untuk melihat gambaran pembuluh darah di otak.
”Apabila mengalami keluhan seperti yang disebutkan sebelumnya, jangan tunda pemeriksaan kesehatan anda. Segera manfaatkan layanan DSA di RSUD Loekmono Hadi untuk diagnosis dan terapi yang lebih baik," ujarnya.
Baca juga: 15 Poliklinik di RSUD Kudus tetap buka saat Libur Lebaran