Temanggung (ANTARA) - Kementerian Perhubungan pada tahun 2019 membantu sebanyak 200 unit bus sekolah yang tersebar di beberapa pondok pesantren di seluruh Indonesia, kata Direktur Angkutan Jalan Kemenhub Ahmad Yani.

"Bantuan diberikan berdasarkan permintaan dari pondok pesantren maupun perguruan tinggi yang ada di Indonesia," katanya usai menyerahkan enam unit bantuan bus untuk pondok pesantren di Kabupaten Temanggung, Wonosobo, Magelang, dan Purworejo di Temanggung, Jawa Tengah, Senin.

Ia menyampaikan bantuan tersebut dikirim ke sejumlah daerah, antara lain ke Jawa Tengah, Padang, Makassar, dan Papua.

Baca juga: Bus sekolah gratis Pekalongan diluncurkan

Ahmad Yani mengatakan kali ini bantuan bus diberikan ke sejumlah pondok pesantren, karena pondok pesantren juga merupakan bagian dari sistem pembelajaran dan memang bantuan ini khusus untuk lembaga-lembaga pendidikan.

"Menhub menyarankan bantuan ini sampai pada mereka, karena ponpes pun menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam peningkatan SDM kita," katanya.

Ia berharap bantuan kendaraan ini bisa digunakan secara maksimal dan optimal untuk kegiatan-kegiatan pembelajaran di pondok pesantren masing-masing sehingga bisa meningkatkan kemampuan para santri bisa lebih baik lagi.

Bupati Temanggung M. Al Khadziq menyampaikan terima kasih atas bantuan bus sekolah untuk pesantren tersebut dan diharapkan ke depan bisa ada lagi dan lebih banyak.

Ia mengatakan kebutuhan saat ini adalah mobil derek, "skylift" untuk perbaikan rambu dan perluasan jalan di turunan Rujak Asem Bejen yang kembali menelan korban akibat kecelakaan.

Anggota Komisi V DPRRI Sudjadi mengatakan pesantren membutuhkan mobil angkutan khusus yang menunjang mobilitas dalam kegiatan pembelajaran.

"Bantuan dari pemerintah untuk menjembati agar mereka mampu meningkatkan kualitas diri dan berprestasi," katanya. 

Baca juga: Banyumas peroleh dua bus sekolah dari Kemenhub

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024