Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mendukung arahan Presiden Joko Widodo agar produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mendominasi untuk dijual di area istirahat Tol Trans Jawa.

Bupati Batang Wihaji di Batang, Rabu (11/12), mengatakan saat ini masih banyak produk bermerek dijual di area istirahat tol sehingga memengaruhi penjualan produk-produk lokal.

"Kami akan serius menanggapi arahan Presiden dengan menyiapkan 70 persen produk UMKM dijual di 'rest area' (area istirahat) Tol Trans Jawa," katanya.

Menurut dia, tidak sedikit merek ternama dijual di area istirahat tol dibandingkan dengan produk UMKM lokal yang mengisi tempat itu.

"Oleh karena, saya minta porsi produk UMKM lebih banyak, kalau bisa porsinya 70 persen sedang 30 persen untuk 'brand' lain mengisi 'rest area' yang ada di Tol Trans Jawa," katanya.

Baca juga: Pemkab Batang mendorong UMKM pasarkan produk ke Alfamart

Kabupaten Batang yang dilintasi Tol Trans Jawa, kata dia, akan mendukung penuh wacana penempatan produk lokal di area istirahat dan tidak sedikit kuliner dan produk ekonomi kreatif terdampak jalan tol.

Saat ini pemkab masih menunggu perizinan dari Kementerian Pekerjaan Umum terkait dengan "Transit Oriented Development (TOD).

"TOD lokasinya di KM. 369 Tol Trans Jawa. Konsep TOD juga untuk mengangkat UMKM lokal. Saat ini progresnya masih menunggu perizinan dari Kementerian PU," katanya.

Ia mengatakan area istirahat dengan konsep TOD di KM. 369 itu mencapai 157 hektare sehingga akan cukup dibangun tempat itu, wisata, UMKM.

"Konsep TOD, tidak hanya sebagai 'rest area' namun juga menggabungkan antara tempat istirahat, wisata, dan UMKM yang terintegrasi dan rencananya menjadi kota baru," katanya.

Baca juga: Pengelola "rest area" Batang-Pemalang sediakan 61 gerai UMKM
Baca juga: Pengelola Tol Batang Diminta Siapkan Tempat Pamerkan Produk UMKM
Baca juga: Ganjar Usul Tempat Rehat Tol untuk UMKM

Pewarta : Kutnadi
Editor : M Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024