Batang (ANTARA) - Pengelola rest area Tol Batang-Pemalang telah menyediakan 61 gerai usaha mikro kecil, dan menengah (UMKM) yang berada di KM.344 Candiareng, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Pengelola Rest Area Candiareng Pemalang-Batang Tol Road Sartono di Batang, Minggu, mengatakan bahwa rest area Candiareng KM.344 menjadi salah satu tempat istirahat yang diminati oleh pelaku UMKM untuk berjualan saat arus mudik Lebaran.
"Rencananya, rest area yang masih berstatus fungsional ini akan dibuka mulai 28 Mei 2019. Bahkan sebanyak 61 gerai sudah disewa pelaku UMKM sebelum pertengahan bulan puasa," katanya.
Ia mengatakan untuk gerai UMKM hanya disediakan dalam bentuk tratak dengan biaya sewa dipatok Rp5 juta per stan dengan batas waktu selama 20 hari yaitu mulai H-10 hingga H+10 Lebaran.
"Biaya sewa ini sudah termasuk biaya listrik dan air. Antusias masyarakat untuk menyewa tenan cukup tinggi," katanya.
Terkait dengan fasilitas di rest area Candiareng, pengelola akan melengkapi sarana seperti toilet dan mushala.
Pada jalur A, kata dia, ada 20 closet duduk dan bantuan toilet mobil dari Kementerian PUPR sedang di jalur B disediakan 10 closet duduk.
Pelaku usaha Rose mengaku lebih memilih berjualan di rest area Candiareng karena harga lebih mudah diakses melalui tol maupun jalur non-tol dan sedikit lebih murah sewanya.
Meski kondisi rest area masih bersifat fungsional, kata dia, dirinya optimistis makanan yang dijual untuk pemudik bakal membawa untung meski biaya sewa gerai mencapai Rp5 juta.
"Jadi meski bentuknya masih seperti ini (fungsional) tidak masalah karena saya pada tahun sebelumnya juga sudah pernah berjualan di sini dan alhamdulillah laku serta bisa balik modal dan untung," katanya.
Pengelola Rest Area Candiareng Pemalang-Batang Tol Road Sartono di Batang, Minggu, mengatakan bahwa rest area Candiareng KM.344 menjadi salah satu tempat istirahat yang diminati oleh pelaku UMKM untuk berjualan saat arus mudik Lebaran.
"Rencananya, rest area yang masih berstatus fungsional ini akan dibuka mulai 28 Mei 2019. Bahkan sebanyak 61 gerai sudah disewa pelaku UMKM sebelum pertengahan bulan puasa," katanya.
Ia mengatakan untuk gerai UMKM hanya disediakan dalam bentuk tratak dengan biaya sewa dipatok Rp5 juta per stan dengan batas waktu selama 20 hari yaitu mulai H-10 hingga H+10 Lebaran.
"Biaya sewa ini sudah termasuk biaya listrik dan air. Antusias masyarakat untuk menyewa tenan cukup tinggi," katanya.
Terkait dengan fasilitas di rest area Candiareng, pengelola akan melengkapi sarana seperti toilet dan mushala.
Pada jalur A, kata dia, ada 20 closet duduk dan bantuan toilet mobil dari Kementerian PUPR sedang di jalur B disediakan 10 closet duduk.
Pelaku usaha Rose mengaku lebih memilih berjualan di rest area Candiareng karena harga lebih mudah diakses melalui tol maupun jalur non-tol dan sedikit lebih murah sewanya.
Meski kondisi rest area masih bersifat fungsional, kata dia, dirinya optimistis makanan yang dijual untuk pemudik bakal membawa untung meski biaya sewa gerai mencapai Rp5 juta.
"Jadi meski bentuknya masih seperti ini (fungsional) tidak masalah karena saya pada tahun sebelumnya juga sudah pernah berjualan di sini dan alhamdulillah laku serta bisa balik modal dan untung," katanya.