Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah untuk memasarkan produk ke PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, selaku pemilik jaringan ritel Alfamart.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Batang Subiyanto di Batang, Kamis, mengatakan bahwa pihaknya telah membuat program 1.000 kewirausahaan sehingga kerja sama dengan jaringan ritel Alfamart ini akan membawa manfaat bagi pelaku UMKM.
Baca juga: Pengelola Tol Batang Diminta Siapkan Tempat Pamerkan Produk UMKM
"Oleh karena itu, bagi pelaku UMKM yang sudah dipandang pantas (hasil produksinya) maka bisa dipasarkan ke Alfamart. Demikian pula, bagi pelaku UMKM yang belum mampu akan diberikan pelatihan oleh Alfamart," katanya usai membuka kegiatan pelatihan pada pelaku UMKM.
Kegiatan pelatihan tersebut diikuti oleh 100 pengusaha kecil yang sebagian besar adalah bergerak di bidang produk olahan makanan, snack, dan minuman.
Pemkab Batang, kata dia, mengapresiasi positif pada Alfamart karena melalui kegiatan tersebut sebagian besar peserta juga mendapat bekal yang berharga dan bermanfaat untuk menjalankan usahanya.
Baca juga: Pasarkan produk UMKM, Pemkab Batang gandeng Alfamart
Baca juga: Pengelola "rest area" Batang-Pemalang sediakan 61 gerai UMKM
Baca juga: Batang jamin 400 produk pangan aman dikonsumsi
"Apa yang dilakukan Alfamart ini sangat positif karena pelaku UMKM akan ikut maju dan berkembang. Kami berharap produk UMKM tersebut bisa masuk ke Alfamart yang tentunya harus menjalani proses sesuai dengan persyaratan dan mekanisme yang ada," katanya.
Branch Manager Alfamart Semarang Mulyanto mengatakan kegiatan tersebut digelar sebagai bagian dari upaya perusahaan agar pelaku UMKM bisa tumbuh dan berkembang.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, selaku pemilik jaringan ritel Alfamart memiliki visi yang berorientasi pada pemberdayaan pengusaha kecil dan sebagai bagian tanggung jawab (Corporate Social Responsibility) perusahaan.
"Pada kegiatan pelatihan ini, kami akan berbagi materi bagaimana produk dari usaha kecil bisa masuk ke toko Alfamart, baik mekanisme maupun syarat yang ditetapkan seperti masalah perizinan, jenis produk hingga kemasan," katanya.
Baca juga: Menyelamatkan UMKM melalui pengembangan kawasan tol
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Batang Subiyanto di Batang, Kamis, mengatakan bahwa pihaknya telah membuat program 1.000 kewirausahaan sehingga kerja sama dengan jaringan ritel Alfamart ini akan membawa manfaat bagi pelaku UMKM.
Baca juga: Pengelola Tol Batang Diminta Siapkan Tempat Pamerkan Produk UMKM
"Oleh karena itu, bagi pelaku UMKM yang sudah dipandang pantas (hasil produksinya) maka bisa dipasarkan ke Alfamart. Demikian pula, bagi pelaku UMKM yang belum mampu akan diberikan pelatihan oleh Alfamart," katanya usai membuka kegiatan pelatihan pada pelaku UMKM.
Kegiatan pelatihan tersebut diikuti oleh 100 pengusaha kecil yang sebagian besar adalah bergerak di bidang produk olahan makanan, snack, dan minuman.
Pemkab Batang, kata dia, mengapresiasi positif pada Alfamart karena melalui kegiatan tersebut sebagian besar peserta juga mendapat bekal yang berharga dan bermanfaat untuk menjalankan usahanya.
Baca juga: Pasarkan produk UMKM, Pemkab Batang gandeng Alfamart
Baca juga: Pengelola "rest area" Batang-Pemalang sediakan 61 gerai UMKM
Baca juga: Batang jamin 400 produk pangan aman dikonsumsi
"Apa yang dilakukan Alfamart ini sangat positif karena pelaku UMKM akan ikut maju dan berkembang. Kami berharap produk UMKM tersebut bisa masuk ke Alfamart yang tentunya harus menjalani proses sesuai dengan persyaratan dan mekanisme yang ada," katanya.
Branch Manager Alfamart Semarang Mulyanto mengatakan kegiatan tersebut digelar sebagai bagian dari upaya perusahaan agar pelaku UMKM bisa tumbuh dan berkembang.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, selaku pemilik jaringan ritel Alfamart memiliki visi yang berorientasi pada pemberdayaan pengusaha kecil dan sebagai bagian tanggung jawab (Corporate Social Responsibility) perusahaan.
"Pada kegiatan pelatihan ini, kami akan berbagi materi bagaimana produk dari usaha kecil bisa masuk ke toko Alfamart, baik mekanisme maupun syarat yang ditetapkan seperti masalah perizinan, jenis produk hingga kemasan," katanya.
Baca juga: Menyelamatkan UMKM melalui pengembangan kawasan tol