Solo (ANTARA) - Pemerintah melakukan revitalisasi Monumen Pers Nasional yang ada di Kota Solo, salah satu tujuannya untuk meningkatkan jumlah pengunjung.
"Untuk tahun ini kami melakukan revitalisasi di bagian depan, salah satunya mempercantik dengan fasilitas touchscreen atau komputer layar sentuh yang bisa diakses oleh pengunjung untuk memperoleh informasi," kata Kepala Monumen Pers Nasional Surakarta Widodo Hastjaryo di Solo, Kamis.
Untuk revitalisasi ini sudah dilakukan sejak Juli 2019 dan diperkirakan akan selesai pada akhir tahun ini.
"Memang kalau sesuai dengan rencana untuk revitalisasi tahap ini dilakukan pada satu tahun anggaran. Untuk tahun depan kami akan kembali melakukan revitalisasi tahap selanjutnya," katanya.
Pada tahun depan, pihaknya akan lebih fokus pada ruang studio audio visual. Sementara saat disinggung mengenai besaran anggaran untuk revitalisasi tersebut, pihaknya enggan membeberkan.
Baca juga: Monumen Pers Nasional pamerkan koleksi lawas di Festival Ranggawarsita
Baca juga: Monumen Pers didatangi 18.000 pengunjung setiap tahun
Baca juga: Monumen Pers Surakarta siap sosialisasikan Pemilu 2019
"Kalau anggaran langsung dari pemerintah pusat," katanya.
Agar masyarakat lebih peduli terhadap keberadaan Monumen Pers pascarevitalisasi mendatang, saat ini pihaknya tengah menggaungkan tagar monpersreborn.
"Tujuannya agar makin banyak pengunjung yang datang, kalau saat ini rata-rata jumlah kunjungan di kisaran 20.000 orang/tahun," katanya.
Sebagaimana diketahui, koleksi yang dimiliki bangunan cagar budaya tersebut meliputi teknologi komunikasi dan reportase, seperti mesin ketik, pemancar, dan telepon. Selain itu, ada pula koleksi koran-koran dan majalah terbitan lawas serta beberapa barang peninggalan tokoh pers pada masa lalu.
"Untuk tahun ini kami melakukan revitalisasi di bagian depan, salah satunya mempercantik dengan fasilitas touchscreen atau komputer layar sentuh yang bisa diakses oleh pengunjung untuk memperoleh informasi," kata Kepala Monumen Pers Nasional Surakarta Widodo Hastjaryo di Solo, Kamis.
Untuk revitalisasi ini sudah dilakukan sejak Juli 2019 dan diperkirakan akan selesai pada akhir tahun ini.
"Memang kalau sesuai dengan rencana untuk revitalisasi tahap ini dilakukan pada satu tahun anggaran. Untuk tahun depan kami akan kembali melakukan revitalisasi tahap selanjutnya," katanya.
Pada tahun depan, pihaknya akan lebih fokus pada ruang studio audio visual. Sementara saat disinggung mengenai besaran anggaran untuk revitalisasi tersebut, pihaknya enggan membeberkan.
Baca juga: Monumen Pers Nasional pamerkan koleksi lawas di Festival Ranggawarsita
Baca juga: Monumen Pers didatangi 18.000 pengunjung setiap tahun
Baca juga: Monumen Pers Surakarta siap sosialisasikan Pemilu 2019
"Kalau anggaran langsung dari pemerintah pusat," katanya.
Agar masyarakat lebih peduli terhadap keberadaan Monumen Pers pascarevitalisasi mendatang, saat ini pihaknya tengah menggaungkan tagar monpersreborn.
"Tujuannya agar makin banyak pengunjung yang datang, kalau saat ini rata-rata jumlah kunjungan di kisaran 20.000 orang/tahun," katanya.
Sebagaimana diketahui, koleksi yang dimiliki bangunan cagar budaya tersebut meliputi teknologi komunikasi dan reportase, seperti mesin ketik, pemancar, dan telepon. Selain itu, ada pula koleksi koran-koran dan majalah terbitan lawas serta beberapa barang peninggalan tokoh pers pada masa lalu.