Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kota Magelang melakukan penanganan hingga tuntas terhadap warganya yang menderita penyakit tuberkulosis, antara lain menyangkut pengobatan hingga lingkungan rumah tinggalnya yang harus bersih dan sehat.

"Kalau untuk pasien sudah ditangani oleh dokter di RSUD Tidar. Sekarang kami datangi rumah tinggalnya dan ternyata kondisi rumah tidak sehat, minim sirkulasi udara, sehingga harus ditangani juga," Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Magelang Lilik Sunarto di Magelang, Senin.

Pihaknya mencatat terjadinya peningkatan kasus tuberkulosis (TB) di mana pada 2018 tercatat pasien baru TB Paru 94 orang dan TP Ekstra Paru dua orang, sedangkan hingga September 2019, jumlah pasien TB Paru 128 orang, TB Ekstra Paru 17 orang, dan TB Anak 29 orang.

Ia menyebut para penderita penyakit tersebut telah ditangani melalui pengobatan secara intensif.

Tim gabungan Dinas Kesehatan Kota Magelang pada Senin, mendatangi rumah pasien TB, LCC (22), di Kampung Karanggading, Kecamatan Magelang Selatan. Kunjungan tim itu juga disertai Sekretaris Daerah Pemkot Magelang Joko Budiyono.

Kunjungan itu, katanya, sebagai respons cepat pemkot terhadap laporan masyarakat terkait dengan keberadaan pasien TB yang telah ditangani RSUD Tidar Kota Magelang.

"Pasiennya telah berada di RSUD Tidar untuk penanganan medis yang lebih intensif, tidak lama setelah ada laporan warga," ucap dia dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang.

Berdasarkan kunjungan ke rumah pasien itu, tim selanjutnya melakukan renovasi beberapa titik di rumah itu, antara lain membuka akses pencahayaan dan ventilasi agar sirkulasi udara di dalam rumah tersebut lebih lancar.

Ia mengemukakan kondisi tempat tinggal pasien yang lembab berpotensi menimbulkan penyakit, apalagi TB tergolong penyakit mudah menular.

"Kuman TB bisa mati jika kena matahari. Sirkulasi udara yang baik juga bisa mencegah penularan, apalagi budenya pasien yang tinggal di rumah ini juga sakit TB tapi sudah sembuh, dan saudara laki-lakinya juga ada yang sakit," katanya.

Sekda Joko Budiyono menginstruksikan tim segera melakukan penanganan hingga tuntas atas kasus itu, mulai dari renovasi rumah hingga pengobatan pasien dan keluarganya.

"Kami sudah mengadakan rapat untuk penanganan masalah sosial ini. Secara medis, pasien sudah ditangani dokter di RSUD Tidar sejak beberapa hari lalu. Hari ini bersama tim kita meninjau langsung kondisi rumah dan keluarganya," katanya.

Tim itu terdiri atas petugas Dinas Kesehatan, Bagian Kesra, Bagian Humas, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Satpol PP, Camat Magelang Selatan, dan pihakkelurahan.

Ia mengatakan rumah tinggal warga tersebut harus direnovasi supaya menjadi rumah sehat.

"Kami lihat kondisi pasien memprihatinkan, termasuk kondisi tempat tinggalnya. Maka, saya minta rumah ini ditata agar menjadi rumah sehat. Kondisi sekarang minim pencahayaan, minim sirkulasi udara, dan lembab," katanya.

Ia mengatakan rumah tersebut harus sudah berubah menjadi rumah sehat, sehingga ketika pasien kembali dari RS dan menjalani rawat jalan, kondisi kesehatannya semakin membaik.

Pemkot juga siap membantu kebutuhan sehari-hari keluarga pasien tersebut, termasuk membebaskan biaya kontrak rumah itu setahun ke depan.

"Kalau kondisi rumahnya tidak sehat seperti ini, kami khawatir pasien saat kembali ke rumah tidak bisa sembuh total, termasuk dapat menular ke anggota keluarga lainnya. Maka, perlu kita siapkan rumahnya menjadi sehat sebelum pasien tersebut pulang," katanya.

Pewarta : M. Hari Atmoko
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024