Cilacap (ANTARA) - Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) di Desa Cilibang tumbuh pascakegiatan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) Kodim Cilacap yang telah berlangsung Oktober 2019.

Kepala Desa Cilibang Purnomo Edy mengaku perekonomian warga pascakegiatan TMMD Kodim Cilacap menunjukkan ada peningkatan hingga 30 persen dibandingkan sebelumnya.

"Jalan yang diaspal pada kegiatan TMMD memiliki manfaat yang besar bagi perekonomian warga utamanya usaha kecil menengah di Desa Cilibang. Semoga dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa," kata Purnomo Edy.

Baca juga: Jalan hasil TMMD mudahkan akses warga

Geliat UMKM dirasakan Uung Waidyaningsih (39) warga Dusun Cironeng RT 04 RW 01 Desa Cilibang, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap yang memiliki usaha pembuatan tempe.

Uung mengaku dengan jalan desa yang telah diaspal menjadikan akses memasarkan tempe menjadi maksimal, apalagi selain tempe banyak juga konsumen yang menginginkan kedelai bahan pembuatan tempe.

"Pesanan tempe saya naik. Jika biasanya pesanan untuk Desa Prapagan sekitar 35 kilogram per hari, kini meningkat menjadi 50 kilogram kedelai setiap hari. Alhamdulillah omzet saya naik," kata Uung.

Sebelumnya, tambah Uung, dengan harga tempe per potongnya Rp2.000 dengan panjang tempe 20 cm, sebelum jalan dibangun dia mampu mendapatkan pendapatan Rp150.000 per hari. Kini sejak ada jalan aspal TMMD omzetnya naik Rp200.000 ribu per hari.

"Sementara untuk permintaan kedelai, harga per kilogramnya, yakni Rp6.700. Alhamdulillah semakin banyak pesanan," kata Uung.

Baca juga: Warga Desa Cilibang rawat saluran air hasil TMMD

Pewarta : KSM
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024