Baturaja (ANTARA) - Sejumlah warga Desa Bunglai, Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan menangkap ikan pare atau ikan pari berbobot 200 kilogram di Sungai Ogan wilayah setempat, sedangkan sebelumnya warga juga menangkap ikan sama seberat 70 kg.
"Kemarin malam warga kami berhasil menangkap ikan pare sungai yang hidup di perairan setempat," kata Kepala Desa Bunglai, Ogan Komering Ulu (OKU), Alexander di Baturaja, Selasa.
Ikan pari yang biasa dikonsumi warga kebanyakan berbobot di bawah 10 kg.
Ia mengatakan ikan pari sungai berukuran raksasa ini ditemukan warga saat sedang berenang menuju hulu sungai dengan kedalaman sekitar 40 centimeter dari dasar Sungai Ogan.
Baca juga: Kerajinan kulit ikan pari asal Rembang bernilai jutaan rupiah
"Air sungai saat itu memang sedang dangkal sehingga ikan ini terlihat jelas saat berenang menuju ulu Sungai Ogan," katanya.
Warga yang melihat ikan sungai berukuran sebesar payung parabola ini langsung menangkap hewan air tersebut kemudian mengangkatnya ke daratan.
"Enam orang warga yang saat itu sedang berada di sungai melihat ikan seberat 200 kg ini langsung menangkapnya dan diangkat ke daratan dengan cara bergotong royong," katanya.
Ia mengemukakan penemuan ikan pari tersebut merupakan kedua kalinya ditemukan warga setempat setelah sebelumnya pernah menangkap ikan yang jenis yang sama seberat 70 kg.
Menurut dia, warga di wilayah setempat mengaku tidak takut mengkonsumsi ikan tersebut sehingga dagingnya dibagikan untuk dimakan bersama keluarga.
"Bahkan daging ikan ini sebagian besar dijual dan laris manis seharga Rp20.000/kilogram," ujarnya.
"Kemarin malam warga kami berhasil menangkap ikan pare sungai yang hidup di perairan setempat," kata Kepala Desa Bunglai, Ogan Komering Ulu (OKU), Alexander di Baturaja, Selasa.
Ikan pari yang biasa dikonsumi warga kebanyakan berbobot di bawah 10 kg.
Ia mengatakan ikan pari sungai berukuran raksasa ini ditemukan warga saat sedang berenang menuju hulu sungai dengan kedalaman sekitar 40 centimeter dari dasar Sungai Ogan.
Baca juga: Kerajinan kulit ikan pari asal Rembang bernilai jutaan rupiah
"Air sungai saat itu memang sedang dangkal sehingga ikan ini terlihat jelas saat berenang menuju ulu Sungai Ogan," katanya.
Warga yang melihat ikan sungai berukuran sebesar payung parabola ini langsung menangkap hewan air tersebut kemudian mengangkatnya ke daratan.
"Enam orang warga yang saat itu sedang berada di sungai melihat ikan seberat 200 kg ini langsung menangkapnya dan diangkat ke daratan dengan cara bergotong royong," katanya.
Ia mengemukakan penemuan ikan pari tersebut merupakan kedua kalinya ditemukan warga setempat setelah sebelumnya pernah menangkap ikan yang jenis yang sama seberat 70 kg.
Menurut dia, warga di wilayah setempat mengaku tidak takut mengkonsumsi ikan tersebut sehingga dagingnya dibagikan untuk dimakan bersama keluarga.
"Bahkan daging ikan ini sebagian besar dijual dan laris manis seharga Rp20.000/kilogram," ujarnya.