Solo (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Surakarta menangani sebanyak 4.150 kasus kecelakaan kerja dari awal tahun 2019 hingga saat ini.

"Dengan jumlah kasus tersebut kami telah melakukan pembayaran kepada Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) sebesar Rp10.189.715.263," kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surakarta Rudy Yunarto di sela pertemun dengan 61 PLKK se-Solo Raya di Solo, Jawa Tengah, Senin.

Terkait hal itu, pihaknya mendorong agar PLKK terus memberikan pelayanan terbaik kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Baca juga: Sidareja Cilacap, Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

Ia mengatakan PLKK sendiri terdiri atas rumah sakit, puskesmas, dan klinik kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk menjadi tempat perawatan para peserta yang mengalami kecelakaan kerja.

"Apabila peserta se-Solo Raya mengalami kecelakaan kerja bisa langsung dibawa ke salah satu 61 PLKK yang ada. Dengan hanya memperlihatkan kartu kepesertaan yang bersangkutan dapat langsung ditangani tanpa harus memikirkan biaya perawatan," katanya.

Ia mengatakan pertemuan itu merupakan salah satu bentuk apresiasi kepada 61 PLKK yang menjadi garda terdepan dalam memberikan layanan penanganan para peserta BPJS Ketenagakerjaan yang mengalami kecelakaan kerja.

Pada kesempatan itu, pihaknya juga memberikan apresiasi kepada PLKK yang melayani kasus terbanyak untuk kecelakaan kerja.

Penghargaan tersebut di antaranya diberikan kepada RS Dr Oen Kandangsapi dengan 505 kasus, RS Ngudi Sehat sebanyak 463 kasus, dan RS Khusus Bedah Karima Utama sebanyak 363 kasus.

"Untuk meningkatkan pelayanan yang diberikan kepada peserta kami juga mendorong PLKK untuk aktif melakukan evaluasi secara terjadwal," demikian Rudy Yunarto.

Baca juga: Pemilik media diminta sertakan wartawan dalam BPJS Ketenagakerjaan
Baca juga: Kenalkan program, BPJS Ketenagakerjaan Magelang sasar pelajar

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024