Kudus (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengajak masyarakat untuk mengunjungi situs pasar daring atau online yang di dalamnya terdapat produk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah itu.
"Kami memang membutuhkan bantuan masyarakat luas, terutama masyarakat Kabupaten Kudus, untuk berkunjung ke website pasarku UMKM dengan alamat https://pasarku.kuduskab.go.id," kata Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi, dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Imam Prayitno di Kudus, Minggu.
Tanpa dukungan masyarakat untuk berkunjung ke situs tersebut, menurut dia, ke depannya bakal sulit untuk mempromosikan produk yang ada di dalamnya.
Anggaran untuk mempromosikannya, lanjut dia, belum tersedia sehingga hanya bisa dilakukan dengan menginformasikannya, baik lewat media sosial maupun grup pertemanan.
Baca juga: Akademisi: pemda agar inisiasi pasar daring untuk komoditas pertanian
Harapannya, kata Imam, ketika banyak yang berkunjung ke situs itu, setidaknya masyarakat mengetahui produk yang dijual sehingga ketika membutuhkan bisa membelinya melalui media pemasaran lokal yang memang untuk memasarkan produk lokal.
"Selain berkunjung, harapannya masyarakat juga ikut bertransaksi karena tersedia aneka produk mulai dari makanan, minuman, kerajinan tangan, tas dan sepatu, pakaian, mebel, hingga jamu kecantikan dijual di situs tersebut," ujarnya.
Pasar daring UMKM tersebut, dirintis sejak 2017 dengan menyediakan situs https://pasarku.kuduskab.go.id hingga aplikasi yang bisa diunduh.
Hingga sekarang, tercatat ratusan produk dipajang di situs pasarku, termasuk pelaku UMKM-nya juga ikut ditampilkan dengan harapan pembelinya bisa langsung berkomunikasi dengan penjualnya.
Dinas Perdagangan Kudus berharap tidak hanya pelaku UMKM yang pernah bekerja sama, melainkan pelaku UMKM lain juga terbuka untuk ikut memasarkan produknya di pasarku tersebut.
Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, UMKM Kabupaten Kudus, jumlah pelaku UMKM di daerah itu Kudus diperkirakan 12.000 pelaku tersebar di sembilan kecamatan.
Baca juga: Pasar online UMKM Kudus beroperasi Januari 2018
Baca juga: Hadapi Pasar Global, Pemerintah Cetak Mental Bersaing UMKM
Baca juga: Pasar Rakyat Magelangan berdayakan produk unggulan UMKM
"Kami memang membutuhkan bantuan masyarakat luas, terutama masyarakat Kabupaten Kudus, untuk berkunjung ke website pasarku UMKM dengan alamat https://pasarku.kuduskab.go.id," kata Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi, dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Imam Prayitno di Kudus, Minggu.
Tanpa dukungan masyarakat untuk berkunjung ke situs tersebut, menurut dia, ke depannya bakal sulit untuk mempromosikan produk yang ada di dalamnya.
Anggaran untuk mempromosikannya, lanjut dia, belum tersedia sehingga hanya bisa dilakukan dengan menginformasikannya, baik lewat media sosial maupun grup pertemanan.
Baca juga: Akademisi: pemda agar inisiasi pasar daring untuk komoditas pertanian
Harapannya, kata Imam, ketika banyak yang berkunjung ke situs itu, setidaknya masyarakat mengetahui produk yang dijual sehingga ketika membutuhkan bisa membelinya melalui media pemasaran lokal yang memang untuk memasarkan produk lokal.
"Selain berkunjung, harapannya masyarakat juga ikut bertransaksi karena tersedia aneka produk mulai dari makanan, minuman, kerajinan tangan, tas dan sepatu, pakaian, mebel, hingga jamu kecantikan dijual di situs tersebut," ujarnya.
Pasar daring UMKM tersebut, dirintis sejak 2017 dengan menyediakan situs https://pasarku.kuduskab.go.id hingga aplikasi yang bisa diunduh.
Hingga sekarang, tercatat ratusan produk dipajang di situs pasarku, termasuk pelaku UMKM-nya juga ikut ditampilkan dengan harapan pembelinya bisa langsung berkomunikasi dengan penjualnya.
Dinas Perdagangan Kudus berharap tidak hanya pelaku UMKM yang pernah bekerja sama, melainkan pelaku UMKM lain juga terbuka untuk ikut memasarkan produknya di pasarku tersebut.
Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, UMKM Kabupaten Kudus, jumlah pelaku UMKM di daerah itu Kudus diperkirakan 12.000 pelaku tersebar di sembilan kecamatan.
Baca juga: Pasar online UMKM Kudus beroperasi Januari 2018
Baca juga: Hadapi Pasar Global, Pemerintah Cetak Mental Bersaing UMKM
Baca juga: Pasar Rakyat Magelangan berdayakan produk unggulan UMKM