Kudus (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Kudus dari Partai Golkar yang baru dilantik sebagai wakil rakyat diingatkan agar tidak melakukan perbuatan yang menyimpang seperti korupsi, kata Ketua Harian DPD Partai Golkar Jawa Tengah M. Iqbal Wibisono.
"Sebetulnya untuk anggota dewan melakukan tindak pidana korupsi tidak mudah. Namun, tetap harus hati-hati jangan sampai terlibat kasus korupsi," ujarnya saat menjadi pembicara acara pendidikan politik untuk kader Partai Golkar di Kudus, Sabtu.
Iqbal juga mengingatkan jangan mudah menyebarkan nomor rekening tabungan kepada banyak pihak agar terhindar dari permasalahan hukum.
Menurut dia, tindakan tersebut dalam rangka pencegahan terhadap orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang sengaja ingin menjebak dalam kasus hukum.
Meskipun anggota dewan sulit melakukan korupsi, kata dia, ketika ada program kegiatan aspirasi, kemudian pemenang tendernya mengirimkan sejumlah uang ke nomor rekening yang sudah tersebar, tentunya mudah dijerat dalam tindak pidana korupsi.
Baca juga: Iqbal Wibisono: Pemilu berkualitas lahirkan wakil rakyat yang berbobot
"Pengalaman menghadapi kasus hukum seperti itu sudah pasti tidak enak. Jadi, lebih baik jangan terlibat dan hati-hatilah," kata Iqbal yang pernah sebagai Ketua Komisi E (Bidang Kesra) DPRD Provinsi Jateng.
Bagi kader yang sebelumnya memiliki usaha tertentu, kata dia, sejak dilantik menjadi anggota dewan, akan memiliki komunikasi terbuka dengan masyarakat luas.
Untuk itu, Iqbal meminta mereka berhati-hati dalam bertindak maupun bersikap karena akan menjadi sorotan banyak pihak, termasuk usaha yang digelutinya.
Pada kesempatan itu, dia mengapresiasi, kerja keras jajaran DPD Golkar Kabupaten Kudus karena meraih tujuh kursi. Sebelumnya, pada Pemilu Anggota DPRD Kabupaten Kudus 2014 meraih empat kursi.
Baca juga: Golkar tidak sampingkan kader pada Pemilu 2019
"Kami minta tujuh kader Partai Golkar yang duduk di dewan tersebut bisa mewarnai tugas-tugas dewan, termasuk dalam mendukung pembangunan daerah. Agar tidak salah dalam bersikap, silakan belajar maupun membaca aturan tentang tugas pokok dan fungsi anggota dewan," ujarnya.
Dalam rangka memberikan bekal pengetahuan terhadap anggota dewan yang baru, kata dia, DPD Partai Golkar Jateng juga akan menggelar orientasi pendidikan politik, termasuk terkait garis partai.
Menurut dia, kader partai yang duduk di kursi dewan juga harus memiliki corak tersendiri sesuai dengan garis partai serta memiliki tujuan untuk kepentingan masyarakat luas yang harus direalisasikan.
Wakil Ketua DPD Golkar Kudus Joni Dwi Harjono menyebutkan empat di antara tujuh kader partai berlambang pohon beringin yang kini sebagai wakil rakyat merupakan wajah baru.
"Sebetulnya untuk anggota dewan melakukan tindak pidana korupsi tidak mudah. Namun, tetap harus hati-hati jangan sampai terlibat kasus korupsi," ujarnya saat menjadi pembicara acara pendidikan politik untuk kader Partai Golkar di Kudus, Sabtu.
Iqbal juga mengingatkan jangan mudah menyebarkan nomor rekening tabungan kepada banyak pihak agar terhindar dari permasalahan hukum.
Menurut dia, tindakan tersebut dalam rangka pencegahan terhadap orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang sengaja ingin menjebak dalam kasus hukum.
Meskipun anggota dewan sulit melakukan korupsi, kata dia, ketika ada program kegiatan aspirasi, kemudian pemenang tendernya mengirimkan sejumlah uang ke nomor rekening yang sudah tersebar, tentunya mudah dijerat dalam tindak pidana korupsi.
Baca juga: Iqbal Wibisono: Pemilu berkualitas lahirkan wakil rakyat yang berbobot
"Pengalaman menghadapi kasus hukum seperti itu sudah pasti tidak enak. Jadi, lebih baik jangan terlibat dan hati-hatilah," kata Iqbal yang pernah sebagai Ketua Komisi E (Bidang Kesra) DPRD Provinsi Jateng.
Bagi kader yang sebelumnya memiliki usaha tertentu, kata dia, sejak dilantik menjadi anggota dewan, akan memiliki komunikasi terbuka dengan masyarakat luas.
Untuk itu, Iqbal meminta mereka berhati-hati dalam bertindak maupun bersikap karena akan menjadi sorotan banyak pihak, termasuk usaha yang digelutinya.
Pada kesempatan itu, dia mengapresiasi, kerja keras jajaran DPD Golkar Kabupaten Kudus karena meraih tujuh kursi. Sebelumnya, pada Pemilu Anggota DPRD Kabupaten Kudus 2014 meraih empat kursi.
Baca juga: Golkar tidak sampingkan kader pada Pemilu 2019
"Kami minta tujuh kader Partai Golkar yang duduk di dewan tersebut bisa mewarnai tugas-tugas dewan, termasuk dalam mendukung pembangunan daerah. Agar tidak salah dalam bersikap, silakan belajar maupun membaca aturan tentang tugas pokok dan fungsi anggota dewan," ujarnya.
Dalam rangka memberikan bekal pengetahuan terhadap anggota dewan yang baru, kata dia, DPD Partai Golkar Jateng juga akan menggelar orientasi pendidikan politik, termasuk terkait garis partai.
Menurut dia, kader partai yang duduk di kursi dewan juga harus memiliki corak tersendiri sesuai dengan garis partai serta memiliki tujuan untuk kepentingan masyarakat luas yang harus direalisasikan.
Wakil Ketua DPD Golkar Kudus Joni Dwi Harjono menyebutkan empat di antara tujuh kader partai berlambang pohon beringin yang kini sebagai wakil rakyat merupakan wajah baru.